Rabu 25 Sep 2019 13:00 WIB

Gerbang Belakang Gedung DPR Alami Kerusakan Paling Parah

Aktivitas pegawai di kompleks parlemen berjalan seperti biasa.

Rep: Febrianto Adi Saputro/Nawir Arsyad/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah mahasiswa mendorong gerbang Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sejumlah mahasiswa mendorong gerbang Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbas kerusuhan yang terjadi pada Selasa (24/9) malam menyebabkan kerusakan di sejumlah titik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan kerusakan paling berat ada di pintu belakang dekat Perbakin.

"(Kerusakan parah) di pintu belakang, karena memang sampai dengan malam itu sampai dengan dini hari masih banyak massa di arah belakang, masih ada pembakaran-pembakaran," kata Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (25/9).

Baca Juga

Kemudian, pos polisi di dekat pintu masuk pejalan kaki juga mengalami kerusakan cukup parah. Selain itu, pagar-pagar di sekitar masjid DPR juga banyak yang dijebol. 

"Saya kira kita prioritasnya adalah memang segera memperbaiki, dan sekarang memang masih kita lakukan perbaikan sampai sekarang," ujarnya. 

Ia mengaku belum menghitung secara nominal berapa kerugian yang dialami DPR akibat kerusuhan semalam. Saat ini menurutnya DPR masih fokus mendokumentasikan titik apa saja yang mengalami keruskan.

"Kita perbaiki dulu nanti akan kita hitung belakangan tapi memang semua kita dokumentasikan semua kerusakan-kerusakan. Jadi kita belum punya perhitungan secara pasti angka itu," ucapnya.

Indra memastikan aktivitas pegawai di Kompleks Parlemen berjalan seperti biasa. Agenda-agenda komisi juga berjalan seperti biasa.

"Semua agenda normal," ungkap Indra.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement