Rabu 25 Sep 2019 16:24 WIB

'Sehebat Apa Pun Demo, Jangan Langgar Aturan'

Mahasiswa bisa menyalurkan aspirasinya tanpa memberikan citra negatif demonstrasi

Red: Esthi Maharani
Profesor ilmu politik UI, Maswadi Rauf
Foto: Republika/Esthi Maharani
Profesor ilmu politik UI, Maswadi Rauf

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Profesor Ilmu Politik Universitas Indonesia, Maswadi Rauf mengingatkan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia untuk bisa menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum, apalagi melanggar aturan.

"Biarkan demo sehebat apapun, lakukan demo sehebat apapun tapi jangan merusak dan melanggar perundang-undangan," katanya saat ditemui Republika, Rabu (25/9).

Prof Maswadi meyayangkan aksi mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan yang berujung bentrok dengan aparat. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi karena akan merusak citra mahasiswa dan merugikan perjuangan mahasiswa.

"Kalau tidak merusak, patuh pada hukum dan tidak melanggar UU, jam 17.00 sudah bubar, kerahkan massa kalau mereka mampu dan sesuai kemampuan mereka, mengajukan tuntutan kepada DPR, ini nanti akan memperkuat dukungan," katanya.

Ia yakin mahasiswa bisa tetap menyalurkan aspirasinya tanpa memberikan citra negatif terhadap demonstrasi itu sendiri. Mahasiswa, lanjutnya, memiliki kekuatan yang besar dan merupakan agen pembaruan. Dengan demonstrasi bercitra positif, bukan tak mungkin mahasiswa mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat secara lebih luas.

"Memang boleh berdemo, tapi tegakkan citra positif. Jangan gunakan kekerasan dan patuh pada hukum. Itu baru melakukan demo sesuai dengan ketentuan dan demokrasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement