Jumat 27 Sep 2019 09:37 WIB

Panas di Bawah Mistar Timnas Jerman

Ter Stegen berada di bawah bayang-bayang Manuel Neuer.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Kiper timnas Jerman Marc Andre Ter Stegen.
Foto: EPA/Alejandro Garcia
Kiper timnas Jerman Marc Andre Ter Stegen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi yang kedua tak akan menyenangkan bagi siapa pun, apalagi panggung sepak bola. Ini dirasakan para pemain, terutama yang berstatus bintang. Para pesohor lapangan hijau selalu enggan duduk lama di bangku cadangan. Apalagi bila ia merasa punya kemampuan untuk turun ke lapangan.

Ini juga yang dirasakan penjaga gawang Barcelona Marc-Andre ter Stegen. Bukan di klub, melainkan ketika berseragam timnas Jerman. Ter Stegen berada di bawah bayang-bayang Manuel Neuer sehingga kerap menjadi pilihan kedua.

Baca Juga

Ter Stegen menjalani ironi dalam kariernya bersama Der Panser. Pencapaiannya masuk dalam nominasi Kiper Terbaik FIFA 2019 pun dianggap tak cukup untuk menggeser Neuer yang jadi anak emas pelatih Jerman Joachim Loew.

Dalam komentarnya, Ter Stegen merasa kecewa dengan situasi bersama timnas Jerman. Apalagi usahanya untuk menjadi yang terbaik tak berbanding lurus dari apa yang ia harapkan ketika bermain untuk Die Mannscahft.

"Tidak mudah dijelaskan mengapa bisa seperti ini, namun saya selalu mencoba jadi pilihan utama. Tapi, perjalanan bersama timnas kali ini benar-benar mengecewakan saya," kata kiper pemilik 22 caps bersama timnas Jerman dikutip dari Bleacher.

Komentar frustasi Ter Stegen berbuntut panjang. Bahkan, sempat ditanggapi langsung oleh Neuer. Kiper Bayern Muenchen itu menilai pernyataan Ter Stegen tersebut kurang bijak dan mengaku sangat memahami rasa kecewanya. Tetapi, bukan hanya Ter Stegen satu-satunya kiper yang menunggu masuk dalam starting utama timnas peraih empat gelar trofi Piala Dunia.

"Ini bukan kali pertama Ter Stegen megungkapkan perasaanya. Ada banyak kiper (Jerman) bagus. Pembicaraan ini tak adil mengingat ada Bernd Leno dan Kevin Trapp. Saya mengerti perasaan mereka yang tidak main, tapi yang penting adalah kesuksesan tim dan kami harus saling mendukung," balas Neuer dikutip Sport.

Drama saling sindir terus mengalir kesegala penggawa timnas Jerman. Salah satunya, rekan setim Neuer di Muenchen Joshua Kimmich mengklaim, tidak ada yang salah dari pernyataan Ter Stegen. Terlebih, ucapannya tidak menyerang Neuer atau siapa pun.

"Tak ada pertanyaan tentang siapa yang layak menjadi stater di posisi kiper. Manuel Neuer benar nomor satu, meski Ter Stegen telah memberikan pertunjukan kelas dunia selama bertahun-tahun. Jadi persaingan yang sehat adalah yang baik bagi kami," kata Kimmich.

Teranyar, dalam laporan surat media Jerman Kicker, Kamis (26/9) Joachim Loew mulai mempertimbangkan untuk melakukan rotasi di bawah mistar gawang Die Mannschaft. Pelatih berusia 59 tahun itu diprediksi akan memasang Ter Stegen sebagai starter dalam salah satu dari dua laga Jerman awal bulan Oktober mendatang. Pada agenda melawan Argentina di laga uji coba dan Estonia pada Kualifikasi Euro 2020 Loew memiliki alasan yang kuat untuk mempertimbangkan perubahan. 

Seakan tak ingin posisi pemainnya tergantikan, Presiden Bayern Muenchen Uli Hoeness ikut memberikan tekanan. Ia tak mau melihat Neuer menjadi nomor. "Sebelum keputusan itu terjadi, kami tidak akan mengirim pemain (Bayern Muenchen) ke tim nasional lagi," tegas Hoeness dikutip DW.

Situasi antara Neuer dan Ter Stegen mengingatkannya dengan perseturuan Oliver Kahn dan Jens Lehmann sebelum Piala Dunia 2006 silam. Sayang, Hoeness tetap kerasaan apabila tidak ada perubahan di bawah mistar gawang Jerman.

Mantan striker timnas Jerman itu juga menolak untuk berbicara dengan Loew terkait ancamannya tersebut. Dia yakin sang pelatih memahami apa yang menjadi tuntutan dari pihak Muenchen. Akan tetapi, sulit bagi Hoeness menjalankan ancamannya.

Pasalnya, aturan FIFA mewajibkan setiap klub melepaskan pemainnya saat dipanggil ke timnas kecuali jika dia cedera atau telah mengumumkan mundur. Melanggar aturan ini bakal membuat klub yang bersangkutan terkena sanksi dan denda.

Berikut timeline persaingan Ter Stegen - Manuel Neuer dikutip dari DW, Kamis (26/9) :

2018 Ter Stegen bermain di pertandingan pemanasan Piala Dunia Jerman menggantikan Neuer yang cedera pada bulan Mei hingga Juni 2018

2018 Neuer kembali ke starting line-up utama Jerman untuk pertandingan pembukaan Piala Dunia melawan timnas Meksiko, di mana Jerman kalah 0-1

2019 Setelah tersingkir dari persaingan grup Liga B Liga Bangsa-Bangsa, pelatih Jerman Loew mengumumkan bahwa Thomas Muller, Jerome Boateng, dan Hummels tidak akan lagi bermain bersama timnas Jerman. Namun, Neuer memilih untuk bertahan dan Ter Stegen terus menjadi kiper kedua Jerman

2019 Loew menjanjikan waktu bermainan untuk Ter Stegen, tetapi satu-satunya penampilannya adalah 45 menit kedua dalam pertandingan persahabatan melawan Serbia, di mana Ter Stegen mencatatkan clean sheet

2019 Neuer kebobolan empat gol dalam kualifikasi Euro 2020 melawan Belanda tetapi tetap mempertahankan tempatnya untuk pertandingan melawan Irlandia Utara

2019 Ter Stegen kembali ke Jerman bersama Barcelona untuk menghadapi Borussia Dortmund di ajang Liga Champions dan melakukan penyelamatan brilian dengan menggagalkan penalti Marco Reus

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement