REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) melakukan pemeriksaan kepada mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto. Slamet diperiksa karena berkaitan dengan kegiatan aksinya bersama mahasiswa di depan pintu gerbang Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada 25-26 September lalu.

"Ya untuk memberikan informasi saja. Kita (coba) dapatkan informasi," ujar KSAL, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, saat ditemui usai kegiatan di Halim, Jakarta Timur, Jumat (27/9).

Siwi mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut pihaknya juga akan menanyakan terkait keterlibatan Slamet dalam pendanaan aksi itu. Ia belum dapat memastikan berapa lama pemeriksaan terhadap Slamet akan dilakukan. "Silakan ditanyakan, kita kan sedang mendalami. Saya kira nanti (lama pemeriksaan) sesuai dengan informasi yang kita dapatkan," katanya.

Di samping itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, menjelaskan, TNI AL memanggil Slamet sebagai langkah persuasif untuk memediasi dan berdialog. Itu dilakukan berkaitan dengan kegiatan aksinya dalam menyampaikan aspirasi bersama mahasiswa di depan pintu gerbang Mabes TNI.

"Pada aksi tersebut Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto yang pernah menjabat sebagai petinggi di lingkungan TNI AL, terlihat mendukung aksi damai mahasiswa dengan menggunakan atribut topi dengan logo TNI AL berbintang empat," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika