REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe menjadikan Dicky Wahyudi yang merupakan mahasiswa korban tabrakan mobil tastis Baraccuda saat demo di Makassar sebagai anak angkatnya. Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyampaikan ini merupakan rasa tanggung jawabnya dan juga karena Dicky adalah harapan keluarga.
“Mulai hari ini saya angkat menjadi anak angkat saya, sampai saya meninggal itu menjadi anak angkat saya,” ucapnya saat mendampingi Gubernur Sulsel menjenguk Dicky Wahyudi di RS Ibnu Sina Makassar, Ahad (29/9).
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan Dicky merupakan anak tunggal. "Tadi dia diberi semangat oleh Pak Kapolda. Pak Kapolda sudah menyatakan menjadikan anak itu (Dicky Wahyudi) menjadi angkat Pak Kapolda,” sebut Nurdin Abdullah.
Ia menjelaskan, kedatangannya menjenguk sekaligus untuk meyakinkan seluruh biaya rumah sakit dari mahasiswa semester tiga Fakultas Hukum, Universitas Bosowa (Unibos) itu. “Pak Kapolda sudah janji, tadi bukan hanya menyelesaikan studi tapi sampai dia bekerja, supaya bisa membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.
"Demikian juga dengan segala biaya rumah sakit dan sebagainya akan ditanggung," lanjut dia.