REPUBLIKA.CO.ID, Perantau Minang Ingin Tinggalkan Wamena
Tiga puluh dua orang, 9 di antaranya perantau Minang, kehilangan nyawa saat demonstrasi menolak rasisme berakhir ricuh di Wamena, Papua. Jumlahnya bisa jadi lebih dari itu karena belum terdata.
Pendemo anarkistis di kawasan lembah Baliem pada Senin (23/9) juga menyerang 63 orang lainnya hingga mengalami luka-luka.
Hingga Ahad, pengungsi asal Sumbar tercatat 672 orang, 400 di antaranya ingin pulang ke Ranah Minang.
Warga Minang yang jadi korban kerusuhan Wamena rata-rata berprofesi pedagang.
Eksodus perantau Minang terjadi karena mereka tak lagi punya usaha, harta benda, dan tempat tinggal.
Pemprov Sumatra Barat kesulitan mengevakuasi warganya lantaran terbentur biaya. Butuh sekitar Rp 5 juta per orang untuk menerbangkan pengungsi dari Papua ke Padang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemungkinan akan diminta membantu karena yang dialami pendatang di Wamena adalah sebuah bencana.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan.
Sumber: Republika Pengolah: Reiny Dwinanda
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
-
Bendera Palestina dan Sudan Berkibar di Super Bowl 2025
-
-
Selasa , 04 Feb 2025, 11:37 WIB
LPG 3 Kilogram, Dulu Pernah Sering Meledak Kini Jadi Barang Langka
-
Selasa , 04 Feb 2025, 08:48 WIB
Cara Mendapatkan Gas LPG 3 Kg di Pangkalan
-
Senin , 03 Feb 2025, 17:26 WIB
Persyaratan Warung Jadi Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg
-
Jumat , 31 Jan 2025, 14:58 WIB
Infografis Daftar 6 Komunitas Hijrah dengan Pengikut Terbanyak
-
Advertisement