Selasa 01 Oct 2019 11:11 WIB

Rano Karno Berharap Ditempatkan di Komisi X DPR

Rano Karno hari ini dilantik menjadi anggota DPR periode 2014-2019.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, Rano Karno menghadiri paripurna pelantikan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, Rano Karno menghadiri paripurna pelantikan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rano Karno menjadi salah satu sosok aktor yang berhasil melenggang mulus menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. Jelang pelantikan, ia mengaku siap menjawab amanat rakyat yang telah memilihnya.

"Di mana suara banyak, itulah yang harus kita (anggota DPR) ikuti. Karena kita ini kan dipilih oleh rakyat," ujar Rano di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10).

Terpilih menjadi anggota DPR, ia mengaku ingin masuk ke dalam Komisi X yang membidangi pendidikan. Ia mengaku ingin mengembangkan hal tersebut guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Apalagi kita akan menghadapi 4.0, ini nggak bisa tertinggal lagi. Pendidikan ini harus high tech, kalau tidak kita akan sulit mengejar," ujar aktor pemeran Si Doel itu.

Selain ingin mengembangkan pendidikan, ia ingin masyarakat Indonesia tetap berpegang teguh pada kebudayaannya. Ia juga berharap dapat mengubah citra parlemen yang selama ini dianggap negatif oleh masyarakat.

"Saya berharap di Komisi X, karena concern-nya di situ. Kebudayaan, pendidikan, olahraga. Tapi kalau ditempatkan di tempat lain ya siap," ujar Rano.

Rano Karno berhasil masuk menjadi anggota DPR untuk lima tahun mendatang. Ia meraih suara sebanyak 274.294 dari Dapil Banten III.

Sebelum mencalonkan diri menjadi caleg pada Pemilu 2019, ia sempat maju menjadi calon Gubernur Banten bersama Embay Mulya pada Pilkada Banten 2017. Namun, ia kalah dari pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement