Rabu 02 Oct 2019 07:37 WIB

Stasiun Kebayoran Diimbau Jadi Alternatif

Tol Dalam Kota Jakarta juga sudah beroperasi secara normal

Rep: Antara/ Red: Bilal Ramadhan
 Pekerja menyelesaikan pembangunan perpanjangan peron stasiun di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (23/2).    (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan pembangunan perpanjangan peron stasiun di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (23/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau penumpang kereta untuk menjadikan Stasiun Kebayoran sebagai alternatif menuju kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Hal ini akibat maraknya aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR-MPR yang menyebabkan terganggunya perjalanan kereta di sekitar Palmerah, Jakarta Selatan.

Dalam satu pekan terakhir, telah terjadi demonstrasi yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Mereka menuntut tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, dan RUU Ketenagakerjaan. Selain itu, mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

"Sehubungan dengan perkembangan situasi sekitar Stasiun Palmerah yang kini belum menentu, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa KRL yang hendak naik atau turun di Stasiun Palmerah untuk dapat memanfaatkan Stasiun Kebayoran sebagai stasiun alternatif," kata Humas PT KCI Anne Purba, Selasa (1/10).

Imbauan tersebut dikeluarkan dalam rangka menjaga keselamatan penumpang bila terjadi kericuhan saat demonstrasi susulan di wilayah Jakarta. Pihaknya mengimbau penumpang Commuter Line tujuan Serpong, Parungpanjang, Maja, dan Rangkasbitung untuk dapat langsung menuju Stasiun Kebayoran bila hendak menggunakan KRL.

Stasiun Kebayoran bisa menjadi alternatif untuk naik dan turun penumpang dari KRL Commuter Line lintas Tanah Abang-Serpong, Parung Panjang, Maja, dan Rangkasbitung. Pilihan Stasiun Kebayoran sebagai alternatif sekaligus mengikuti perkembangan situasi di sekitar Stasiun Palmerah.

Imbauan ini dikeluarkan sebagai bentuk layanan yang mengutamakan keselamatan dan keamanan pengguna jasa KRL serta sarana dan prasarana perkeretaapian yang ada di sekitarnya sebagai fasilitas publik. PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI sewaktu-waktu dapat melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL atau pengalihan keberangkatan KRL lintas Tanah Abang-Serpong, Parungpanjang, Maja, dan Rangkasbitung saat situasi serta kondisi kurang kondusif di sekitar Stasiun Palmerah.

Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional Jabodetabek Jabar memastikan, Tol Dalam Kota Jakarta beroperasi secara normal pada Selasa. "Setelah memastikan kondisi lajur aman dan dapat dilintasi, atas diskresi kepolisian pukul 04.35 WIB, Tol Dalam Kota dari Cawang-Slipi dapat dibuka. Sementara, arah sebaliknya dibuka mulai pukul 04.40 WIB," kata Marketing and Communication Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional JabodetabekJabar, Irra Susiyanti.

Irra mengatakan, seusai demonstrasi di sekitar Gedung MPR/DPR dan Palmerah kemarin, sebelumnya berdampak pada pengalihan lalu lintas Tol Dalam Kota yang menuju lokasi demonstrasi di kedua arah. Petugas Jasa Marga segera melakukan pembersihan dan memastikan kondisi jalan tol sudah dapat dilintasi pengguna jalan dengan aman.

Hingga pukul 05.00 WIB, Jalan Tol Dalam Kota (Cawang-Slipi) kedua arahnya dapat dilintasi kendaraan. Gerbang Tol Semanggi-Pancoran yang sebelumnya terdampak penutupan pun telah dioperasikan secara normal.

"Sejak pukul 04.30 WIB, GT Semanggi-Pancoran sudah kita buka normal lagi," kata petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga, Rico.

Berdasarkan pantauan melalui NationalTraffic Management Center (NTMC) Mabes Polri, polisi telah mensterilkan seluruh lintasan Tol Dalam Kota Jakarta dari sejumlah batu maupun benda yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Batu-batu sudah kita sterilkan dari jalan tol, beberapa saat menjelang dioperasikannya kembali GT Pancoran-Semanggi," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement