REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Paris Saint-Germain (PSG) mampu mendulang tiga poin di markas Galatasaray dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan Liga Champions, Rabu (2/10), dini hari WIB. Pelatih PSG Thomas Tuchel mengakui Galatasaray sempat mengubah sistem permainan.
Biasanya, lanjut Tuchel, klub asal Turki tersebut menggunakan dengan sistem 4-1-4-1. Namun, dalam laga itu Galatasaray menggunakan sistem 5-3-2.
''Kami harus beradaptasi (dengan sistem Galatasaray). Kami punya banyak peluang, penguasaan bola, tendangan, tapi ada fase dalam pertandingan yang tidak dapat dikontrol,'' ujar Tuchel dikutip dari laman resmi klub, Rabu (2/10).
Menurut Tuchel, lapangan di Stadion Turk Telecom Arena cukup sulit ditaklukan. Sehingga butuh kemampuan fisik untuk bisa mengatasi lapangan di Istanbul tersebut.
Sementara itu, sangat penting bagi PSG menunjukkan sikap yang luar biasa untuk bisa menang. ''Semua orang tahu kami bekerja keras. Kami memberikan segalanya untuk bisa menang, dan (kemenangan) itu layak,'' tegas Tuchel.
Bek PSG Presnel Kimpembe mengaku tidak mudah menang dengan atmosfer pertandingan di Istanbul tersebut. Namun, dengan fokus, timnya mampu mengatasi tekanan sehingga mampu mencetak gol di babak kedua dan tetap percaya diri sepanjang pertandingan. ''Saat istirahat, pelatih meminta kami untuk tetap fokus dan terus berjuang, itulah yang kami lakukan,'' jelasnya.