PANGANDARAN, AYOBANDUNG.COM -- Seorang nelayan hilang dan dua nelayan selamat setelah kapal yang mereka gunakan untuk mencari ikan terbalik karena terhempas ombak. Insiden ini terjadi di laut Kabupaten Pangandaran, Selasa (1/10) malam.
"Dua orang selamat, satu orang masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung Deden Ridwansah melalui siaran pers di Pangandaran, Rabu (2/10).
Ia menuturkan, Kantor SAR Bandung mendapatkan laporan adanya kapal nelayan terbalik di perairan Muara Sungai Bojong Salawe, Desa Kalarang Jaladri, Kecamatan Parigi, Pangandaran.
AYO BACA : Ingin Seperti Hawaii, Pangandaran Masih Terhambat SDM
Kapal nelayan itu, kata dia, ditumpangi tiga orang, yakni Wawan (22 tahun), Arsidi (50 tahun), dan Elan Suherlan (47 tahun). Dua orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Elan tidak diketahui keberadaannya.
"Atas nama Elan Suherlan masih hilang dan kami sedang melakukan pencarian," katanya.
Ia menyampaikan, hasil laporan sementara ketiga nelayan itu berangkat melaut dari Pantai Batu Karas, Kabupaten Pangandaran, dengan menggunakan kapal Jaya Abadi.
AYO BACA : Pangandaran Akan Jadi Hawaii-nya Jawa Barat
Kapal tersebut, lanjut Deden, tengah menuju kawasan penangkapan ikan. Seusai menangkap ikan, kapal kembali ke daratan terdekat di Muara Bojong Salawe, namun kapal dihantam ombak besar hingga akhirnya posisi kapal terbalik.
"Datang ombak besar menghantam sehingga perahu tersebut terbalik," katanya.
Deden menyampaikan, nelayan yang selamat berusaha meminta bantuan kepada masyarakat setempat, hingga akhirnya jajaran kepolisian, dan TNI AL melakukan pencarian korban.
"Masyarakat dan nelayan di sana langsung mencari dan melaporkannya. Kami baru menerima laporan siang ini dan langsung menerjunkan tim untuk bersama-sama melakukan pencarian," katanya.
AYO BACA : Menelisik Pantai Pasir Putih di Barat Pangandaran