REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem mengklaim dukungan untuk Bambang Soesatyo sebagai kandidat Ketua MPR RI sudah melampaui 50 persen. Nasdem yang meyakini pria yang akrab disapa Bamsoet itu akan menduduki kursi Ketua MPR.
"Dari sisi realistis politik sekarang memang calon yang diusul oleh Golkar yakni Bamsoet sudah leading di dalam jumlah secara dukungan, hampir semua fraksi di MPR dari unsur DPR itu sudah mendukung Pak Bamsoet, jadi secara realistis dukungan itu sudah lebih dari 50 persen ya," kata Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate, Kamis (3/10).
Plate mengklaim, Nasdem, PKB, PPP hingga Demokrat sudah solid mendukung Bamsoet. Ia pun yakin, DPD bakal turut mendukung Bamsoet. Sehingga, Plate pun berharap, Bamsoet dapat diaklamasikan untuk menduduki kursi parlemen RI. "Dengan demikian saya meyakini pak bamsoet akan menjadi Ketua MPR RI mekanisme musyawarah mufakat, sejalan dengan tata tetib MPR," kata Plate.
Ketua Fraksi Partai Nasdem itu berharap, voting tidak perlu dilakukan dalam menentukan kursi pimpinan MPR RI. Menurut dia, voting justru akan mencederai semangat dasar UU MD3 dan khittah MPR sendiri sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Kali ini kalau dilakukan melalui voting maka sangat mencederai semangat dasar itu dan ini adalah ujian pertama MPT untuk lima tahun ke depan," ujar dia.
Partai Gerindra menjadi pihak yang bersebrangan, lantaran Gerindra mengusung sendiri Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI. Gerindra pun juga mengaku masih terus melakukan komunikasi dengan partai politik dan mengantungi dukungan.
"Kami sangat yakin akan mendapatkan dukungan tidak hanya dari partai, tapi jauh lebih penting anggota MPR itu sendiri," kata Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria, Kamis (3/10).
Seluruh fraksi sudah mengusung nama-nama untuk duduk di kursi pimpinan MPR. Golkar mengutus Bambang Soesatyo, Gerindra mengutus Ahmad Muzani, dan PKS mengutus Hidayat Nur Wahid. Kemudian Nasdem mengutus Lestari Moerdijat, PPP mengutus Arsul Sani, dan PAN mengutus Zulkifli Hasan.
PDIP kembali mengutus Ahmad Basarah, sementara, Demokrat mengutus Syarief Hasan untuk duduk di kursi pimpinan MPR RI. Dari kelompok DPD, Fadel Muhammad menjadi perwakilan pimpinan MPR.