REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui empat perusahaan pelat merahnya bakal membangun gedung BUMN Center dengan total investasi sebesar Rp 2 triliun. BUMN Center rencananya akan mampu meningkatkan efisiensi dan koordinasi lintas-perusahaan dan pembangunannya ditargetkan rampung pada 2024.
Adapun empat BUMN yang saling bersinergi dalam pembangunan BUMN Center antara lain PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Danareksa, dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pembangunan dilakukan dengan mendayagunakan aset milik Telkom, Danareksa, dan Garuda Indonesia seluas 24.694 meter persegi.
"Ide (BUMN Center) ini murni dari Bu Menteri (Rini Soemarno) pada 2018 lalu. Kita targetkan tahun 2024 pembangunannya rampung," kata Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/10).
Peningkatan efisiensi dan koordinasi, kata dia, dapat tercipta sebab BUMN Center berada di kawasan perkantoran yang terintegrasi dengan balutan modern. Adapun lokasi gedungnya nanti akan berada di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang ada di sekeliling Kementerian BUMN. Konsep yang diusung yakni desain urung garuda.
Dia menyebut, kawasan tersebut nantinya akan diperbaiki baik dari sisi depan dan tengah Kementerian BUMN. Dan akan dibangun juga gedung baru yang disesuaikan dengan desain yang ada. Pihaknya mengaku, skema bisnis pembangunan kawasan akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan yang bersinergi.
Misalnya, untuk Telkom menggunakan skema special purpose vehicle (SPV), Danareksa menggunakan kerja sama usaha (KSU), dan Garuda Indonesia menggunakan skema kerja sama operasi (KSO). Pembangunan akan dimulai melalui gedung Danareksa yang ditargetkan rampung pada kuartal II 2020. Lalu dilanjutkangedung Garuda pada 2023, sedangkan gedung Telkom akan selesai pembangunannya pada 2024.
Dia menyebut, nantinya apabila BUMN Center pembangunannya rampung, diharapkan seluruh BUMN dapat berkantor di tempat itu. Adapun penempatannya berdasarkan sektoral dan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Adapun saat ini proses pembangunan BUMN Center masih dalam tahapan perizinan di Pemprov DKI Jakarta.
"Bu Menteri ingin agar nanti seluruh BUMN bisa berkantor di sini (BUMN Center)," kata dia.
BUMN Center akan didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai, antara lain modern agile office, communal outdoor space, indoor communal space, green open space, fasilitas kesehatan, leisure area, main lobby, food court, ruang rapat, ballroom, dan lainnya. BUMN Center akan dibangun dengan konsep Green Building yang ditargetkan akan mendapat predikat "Gold" setelah disertifikasi oleh lembaga Green Building Council lndonesia nantinya.