Kamis 03 Oct 2019 16:51 WIB

Telkom Masih Kaji Rencana Akuisisi Bhinneka

PT Telkom Indonesia berencana mengakuisisi sebanyak 51 persen saham Bhinneka.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Telkom
Foto: Telkom Indonesia
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia Tbk masih mengkaji rencana untuk mengakuisisi e-commerce Bhinneka. Kajian mengakuisisi itu masih dibicarakan oleh internal perusahaan pelat merah tersebut.

Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia Tbk Harry Zen mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji rencana akuisisi Bhinneka. Meski begitu, dia menegaskan belum ada target waktu akuisisi tersebut dapat terealisasi.

"Bhinneka belum, nanti tunggu saja. Ini masih terus dikaji oleh tim kami,” kata Harry kepada wartawan, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (3/10).

Adapun wacana untuk mengakuisisi Bhinneka telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Hanya saja wacana tersebut hingga kini tak kunjung terealisasi dan masih dalam kajian yang cukup alot. Meski begitu, Telkom pun telah memiliki perusahaan e-commerce yang telah eksis sebelumnya yakni Blanja.com.

Berbagai opsi juga pernah digulirkan terkait Bhinneka, salah satunya adalah dengan menggabungkan Bhinneka dengan Blanja setelah dapat diakuisisi. Menurut Harry, kedua perusahaan tersebut memang memiliki nafas yang sejalan sehingga pihaknya masih terus melakukan tinjauan untuk memikirkan rencana berikutnya.

“Keduanya itu sejalan memang bisnisnya, masih kami tinjau untuk bagaimana rencana ke depannya," kata dia.

Seperti diketahui, PT Telkom Indonesia berencana mengakuisisi sebanyak 51 persen saham Bhinneka. Sedangkan dalam beberapa tahun terakhir, Bhinneka telah berencana melakukan penawaran sahan perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal. Hanya saja rencana tersebut hingga kini belum terlaksana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement