Jumat 04 Oct 2019 13:02 WIB

Angka Stunting di Kota Bandung Perlahan Menurun

Angka stunting di Kota Bandung turun sekitar 0,5 persen dari tahun sebelumnya

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Indonesia optimistis dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen pada 2024.
Foto: Istimewa
Pemerintah Indonesia optimistis dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya menekan penderita stunting di Kota Bandung. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) angka stunting di Kota Bandung perlahan menurun. Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan angka stunting di Kota Bandung turun sekitar 0,5 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2018 tercatat ada 25,8 persen dari anak-anak di Kota Bandung terkena stunting.

“Kurang lebih 61 ribuan dari jumlah 200 ribu. Itu terakhir yang kami data. Tahun 2019 ada penurunan walau sedikit. Dari tahun sebelumnya 25,8 persen ke 25,3 persen berarti penurunannya 0,5 persen,” kata Rita, Jumat (4/10).

Rita mengatakan pihaknya terus berupaya mencegah peningkatan angka stunting pada anak-anak. Berbagai program kesehatan dilakukan ke berbagai usia untuk menyosialisassikan dan mencegah stunting sejak dini. Ia menyebutkan pada anak-anak Dinkes memiliki program Beas Bereum atau Bekal Anak Sekolah Bergizi Enak dan Murah. Melalui program yang menyasar siswa SD ini maka anak-anak bisa mendapatkan makanan yang bergizi untuk kebutuhannya sehari-hari.

“Lalu ditingkat SMP bahwa siswa SMP banyak yang anemia. Ini juga bisa menimbulkan stunting. Ada tablet tambah darah. Ada progfam Rembulan (Remaja Bandung Unggul Tanpa Anemia). Kita berikan tablet tambah darah setiap bulannya,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, pada ibu-ibu juga diberikan edukasi untuk mencukupi nutrisi sejak anak masih dalam kandungan. Begitu pun setelah anak lahir juga harus diberikan asupan yang bergizi. Menurut dia, program-program pencegahan stunting ini sedikit mulai memberikan dampak positif. Ia pun berharap angka stunting ini bisa perlahan terus menurun. Sehingga sumber daya manusia (SDM) Kota Bandung bisa unggul dan berkualitas.

Pemkot Bandung menaruh perhatian besar pada pencegahan stunting ini. Wali Kota Bandung, Oded M Danial pun menandatangani deklarasi dan komitmen upaya percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (3/10) kemarin. Dalam rilisnya, dengan dekralasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan lebih serius mencegah stunting. Selain Wali Kota Bandung, sebanyak 104 Bupati/Wali Kota juga menandatangani komitmen yang sama.

“Kami terus menyosialisasikannya. Dengan dinas terkait kita terus memberikan penyuluhan dan pengetahuan kepada orang tua melalui Posyandu yang rutin digelar di kewilayahan. Kita harus kerja keras menekan risiko Stunting pada anak di Kota Bandung,” kata Oded.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement