REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba lintas rel terpadu (LRT) LRT Jabodebek lintas Cibubur-Cawang tampaknya akan molor lagi. Rencananya uji coba LRT Jabodebek jalur tersebut akan dilakukan pada pekan ini. Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan masih membutuhkan waktu.
"Pengalaman kita di Palembang dan moda raya terpadu (MRT), proses uji coba ini lama. Makanya mulai kita lakukan akhir bulan ini (untuk LRT Jabodebek)," kata Budi di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (7/10).
Untuk itu, Budi memastikan proses uji coba akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Meskipun begitu, LRT Jabodebek menurutnya tetap akan lakukan operasional pada November 2021.
Hanya saja, Budi belum bisa memastikan rangkaian kereta yang akan digunakan uji coba sudah dikirim ke Jakarta atau belum. "Mestinya dekat-dekat ini akan datang," tutur Budi.
Sebelumnya, Direktur Operasional II PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan pekan lalu rangkaian kereta LRT Jabodebek mulai diangkut ke Jakarta. "Tanggal 5 (Oktober 2019) itu dari PT Industri Kereta Api (Inka) dikirim sampai di sini akan diangkat," kata Pundjung di Gedung Kemenko Maritim, Kamis (3/10).
Pundjung menjelaskan nantinya total untuk LRT Jabodebek sebanyak 180 rangkaian kereta. Hanya saja khusus untuk uji coba pekan depan, hanya akan menggunakan satu rangkaian yang terdiri dari enam kereta yang akan melintas di Stasiun Cibubur, Ciracas, Kampung Rambutan, Taman Mini, dan Cawang.
Pundjung memastikan, setelah uji coba lintas Cibubur-Cawang selesai dan sukses maka rangkaian kereta selanjutnya akan dikirim. "Nanti setiap tiga bulan ada tiga rangkaian bertahap setiap bulan satu rangkaian. Total ada 18 kereta (gerbong) setiap tiga bulan," jelas Pundjung.
Pundjung mengatakan uji coba LRT Jabodebek lintas Cibubur-Cawang akan dilakukan selama tiga sampai enam bulan. Pundjung memastikan tahapan selanjutnya akan tergantung hasil evaluasi uji coba.
Pembangunan LRT Jabodebek per 27 September 2019 mencapai 65,77 persen. Untuk lintas Cibubur-Cawang pembangunan mencapai 85,28 persen, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 55,91 persen, dan lintas Cawang-Bekasi Timur mencapau 59,12 persen.