Rabu 09 Oct 2019 03:20 WIB

Tips Telur Dadar Renyah Ala Traveling Chef

Traveling chef Wira Hardiyansyah menyebut kunci telur dadar renyah adalah minyaknya

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Telur dadar renyah (ilustrasi)
Telur dadar renyah (ilustrasi)

BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Telur dadar adalah salah satu menu yang dianggap paling gampang dimasak. Tinggal kocok telur dengan bumbu sesuai selera, goreng, lalu siap disantap. Namun, tak jarang, telur dadar yang dihasilkan tidak renyah atau lembek.

Traveling chef yang juga pegiat sejarah kuliner Indonesia Wira Hardiyansyah membagi tips agar telur dadar yang kita buat crispy alias renyah. “Kuncinya ada di minyak. Kalau mau renyah, minyak harus banyak. Tapi, jangan pakai minyak curah juga,” katanya, Senin (7/10).

Selain itu, dalam proses pengocokan pun harus benar-benar teliti dan dipastikan semua bahan yang ada pada olahan telur tersebut tercampur sempurna agar baik rasa maupun teksturnya merata.

“Apinya juga diperhatikan, jangan terlalu besar, jangan terlalu kecil juga. Sedang saja,” ujar Wira.

Menurut dia jenis telur tak perlu dipersoalkan karena semua jenisnya, baik yang omega atau biasa, sama-sama bisa dibuat renyah. “Renyah atau enggak itu semua tergantung cara kita ngolahnya gimana,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement