REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat mengubah pola pikir tentang laut. JK menilai sudah saatnya masyarakat menjaga kelestarian laut.
Salah satu dengan menghindari membuang sampah atau plastik. "Bagaiamana konsumen, kita semua menghindari plastik sekali pakai supaya jangan (dibuang) ke laut," ujar JK saat membuka acara Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference 2019 di Hotel Fairmount, Senayan, Selasa (8/10).
Tak hanya itu, JK juga mengajak masyarakat kota mengubah pola pikir membuang kotoran dari darat ke laut. JK menegaskan, laut bukanlah tempat pembuangan akhir.
"Dari dulu, kota sampai sekarang, air kotornya dibuang ke laut, kita di pinggir laut seperti Makassar, tinjanya dibuang ke laut. Semua harus dibalik, semua kotoran harus masuk ke darat lagi untuk dikelola (sebelum kembali ke laut)," ujar JK.
Namun demikian, JK menilai tidak mudah untuk mengaplikasikan hal tersebut. Sebab, tak cukup sekadar komitmen secara seremonial semata, tetapi butuh aksi nyata untuk menjaga kelestarian laut,
"Jadi jangan cuma berpidato soal SDGs, tapi bagaimana mengubah kota, bukan pekerjaan gampang mengembalikan ke darat itu kotoran (sebelum) ke laut," ujar JK.
Karena itu, ia pun menantang masyarakat Jakarta untuk terlebih dahulu mengubah pola pikir tersebut. JK mencontohkan, keberhasilan Kota Pattaya di Thailand bisa dijadikan acuan Kota Jakarta.
"Saya ke Pattaya, kalau kita mandi laut kita gatal gatal. Ternyata mereka buang kotoran ke laut, kemudian (setelah itu) air sudah tidak lagi ke laut tapi ke darat. Semua berubah. Jakarta juga harus mengubah sistem itu," ujar JK.
"Selokan kita harus tidak lagi ke laut, tapi kembali ke darat. bukan sesuatu yang mudah memang, karenanya perlu kerja sama," ujar JK.