REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengungkapkan, Kabupaten Bogor masih memiliki 45 desa tertinggal. Ke 45 desa itu berada di 13 kecamatan. Menurutnya, Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang sangat luas. "Kabupaten Bogor sangat luas sehingga banyak yang belum tersentuh," kata Ade, di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (8/10).
Mskipun belum menjabarkan satu-persatu desa tersebut, Ade mengungkapkan akan berupaya mengentaskan desa tertinggal. Dia menyatakan akan melibatkan semua pihak untuk melakukan pemerataan pembangunan di desa tertinggal. "Penanganan setiap tahun, kita akan anggarkan tahun depan supaya semua (desa tertinggal) bisa jadi desa berkembang," ujar politikus PPP itu.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Nomor 201 Tahun 2019, tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa, Kabupaten Bogor memang memiliki 45 desa tertinggal. Keputusan tersebut mengklasifikasikan penilaian hasil survey terhadap data indeks desa membangun (IDM). Terdapat empat klasifikasi yang telah diputuskan.
Pertama, IDM lebih besar (>) 0,8155 masuk dalam kategori desa mandiri. Kedua, IDM kurang dari sama dengan (s) 0,8155 dan lebih besar (>) dari 0,7072 masuk dalam desa maju.
Kemudian, desa berkembang memliki IDM kurang dan sama dengan (s) 0,7072 dan lebih besar (>) dari 0,5989. Sementara, desa tertinggal memiliki IDM kurang dan sama dengan (s) 0,5989 dan lebih besar (>) dari 0,4907. Terakhir, desa sangat tertinggal dengan IDM kurang dan sama dengan (s) dari 0,4907.