REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bencana tsunami Banten pada akhir 2018 lalu hampir melumpuhkan kegiatan wisata pantai di seluruh wilayah Banten. Pantai Anyer yang juga menjadi salah satu yang terdampak tsunami turut mencatatkan penurunan wisatawan secara drastis.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyebut kondisi wisata pantai Anyer saat ini terus digenjot melalui beragam upaya seperti menggelar Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) di objek wisata tersebut.
“Berbagai upaya kami lakukan, termasuk menggelar AKCF agar menarik wisatawan dan mengembalikan Anyer jadi destinasi menarik bagi wisatawan,” ucap Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, usai rapat paripurna pada HUT ke 493 Kabupaten Serang di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa (8/10).
Pemkab juga telah mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan kegiatan di Hotel-hotel yang ada di Anyer. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan wisatawan bahwa Anyer saat ini telah aman dikunjungi dan berangsur pulih pascabencana tsunami lalu.
"Kita juga komitmen untuk memulihkan kembali kawasan wisata Anyer dan Cinangka pasca tsunami dengan mendorong OPD melakukan kegiatanny di hotel sekitar wisata tersebut," kata dia.
Pascatsunami pada Desember silam, satu bulan setelahnya jumlah wisatawan di Pantai Serang hanya sebanyak 200 orang dari jumlah biasanya per bulan 6500. Pesisir Lebak hanya dikunjungi 400 orang dari 6000 pengunjung di bulan sebelumnya.
Pesisir Cilegon dikunjungi 1200 orang dari 4500 kunjungan wisatawan, dan yang terparah adalah Pesisir Pandeglang yang hanya dikunjungi 150 wisatawan dari 6700 pengunjung di bulan sebelumnya.