Jumat 11 Oct 2019 12:12 WIB

Saleh Husin: Wiranto Sudah Bisa Diajak Berbicara

Wiranto sudah bisa diajak berbicara meski masih dalam keadaan lemas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Saleh Husin
Foto: dok. Istimewa
Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, sudah dalam kondisi sadar dan berada di ruang perawatan. Ia sudah bisa diajak berbicara meski masih dalam keadaan lemas.

Hal itu disampakan mantan Menteri Perindustrian, Salih Husin. "Ya baru saja saya sudah jenguk Pak Wiranto, tentu saya prihatin ya. Saya pernah menjadi stafnya langsung di partai ketika itu. Tadi saya melihat bahwa beliau bisa diajak ngobrol dan masih berbaring lemas," ujar mantan Menteri Perindustrian, Salih Husin, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10).

Baca Juga

Pria yang sempat menjadi staf Wiranto di Partai Hanura itu mengaku memberi semangat ketika menjenguknya. Ia pun berbincang sedikit dengan mantan Panglima ABRI itu. Wiranto, kata dia, justru memintanya untuk tetap kuat dan tetap beraktivitas. "Bisa ngobrol kok. Ya malah suruh saya kamu harus kuat tetap beraktivitas," terang Saleh.

Menurut Saleh, Wiranto menyapanya ketika ia masuk kamar perawatannya. Saat mengobrol, Wiranto tampak lemas di atas kasur karena belum lama menjalani operasi. Sejumlah peralatan medis pun masih ia lihat menempel di tangan Wiranto.

"Sempat ngobrol malah tadi saya baru masuk disapa, eh Saleh. Tapi ya kondisinya masih lemas berbaring, karena kan semalam habis operasi," jelas Saleh.

Selain Saleh, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Agum Gumelar, juga menjenguk Wiranto hari ini. Menurut Agum, kondisi Wiranto sudah mulai membaik. Berbicaranya pun sudah dengan intonasi yang jelas.

"Saya komunikasi dengan beliau, pelan, bicaranya jelas kok. Minta doa restu, pasti itu begitu ya, dan saya lihat kondisi akan membaik," jelasnya.

Agum juga mengatakan, ia menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpa Wiranto kepada pihak yang berwenang, yakni aparat kepolisian. Ia berharap, polisi dapat segera menyelesaikan kasus tersebut.

"Biarkan polisi yang bekerja, dan modal awal kita dua orang terduga ini harus dijaga, jangan sampai ada upaya untuk menghilangkan mereka, kalau mereka hilang ya terputus. Nah ini yang harus dijaga betul oleh polisi," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement