Selasa 15 Oct 2019 12:47 WIB

Michael Douglas Kritik Skandal Penerimaan Mahasiswa Baru AS

Michael Douglas mengatakan anaknya berjuang ikut seleksi mahasiswa baru AS.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Michael Douglas
Foto: AP
Michael Douglas

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor veteran Michael Douglas berbagi pemikirannya tentang skandal penerimaan mahasiswa baru yang mengguncang AS awal tahun ini. Di mata peraih Oscar dari film Wall Street itu menganggap berbuat curang untuk memasukkan anak ke perguruan tinggi adalah hal yang sama sekali tidak patut.

"Itu mengerikan. Penghinaan yang diderita keluarga-keluarga kaya ini adalah tidak ada simpati dari kelompok seperti mereka," kata aktor berusia 75 tahun ini dilansir Fox News, Selasa (15/10).

Baca Juga

Douglas juga membahas putranya, Dylan, yang masuk ke Brown University di tengah masalah kesulitan belajar. Dylan memiliki masalah disleksia yang serius, menurut sang ayah.

"Dia harus pergi ke sekolah khusus sejak awal. Dia belajar dengan tekun dan fakta bahwa dia bekerja keras untuk masuk ke sekolah Ivy League, aku sangat bangga dengan dia," kata Douglas yang akan tampil di musim kedua The Kominsky Method yang rilis di Netflix pada 25 Oktober.

Hampir 50 orang telah didakwa dalam penipuan nasional yang diduga telah menempatkan siswa di sekolah-sekolah papan atas seperti Yale, Georgetown, Stanford, South California University, UCLA, dan Texas University.  Investigasi federal terhadap masalah ini, yang dijuluki "Operation Varsity Blues", telah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Di antara orang tua yang tersangkut skandal ini ialah calon nomine Academy Award, Felicity Huffman, yang mengaku bersalah pada bulan Mei karena membayar 15 ribu dolar AS untuk meningkatkan nilai SAT putrinya pada tahun 2017. Sementara itu, bintang Full House, Lori Loughlin, dan suaminya Mossimo Giannulli mengaku tidak bersalah pada bulan April.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement