REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung melakukan perjalanan panjang karena tidak bisa bermain di kandang sendiri. Untuk menjamu Persebaya Surabaya, Persib menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Jumat (18/10).
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku khawatir timnya menjadi musafir. Karena setelah laga kontra Persebaya, Persib langsung berangkat ke Jakarta untuk menghadapi Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10).
"Dari Bali kami ke Jakarta, kami lakukan latihan recovery dan official training di sana," kata Robert di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (15/10).
Setelah itu, Persib belum memiliki venue untuk menjamu Persija. Apalagi, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator tidak mengizinkan tim manapun menunda lagi pertandingannya.
Meskipun manajemen Persib tetap mengusahakan laga digelar di Bandung, tampaknya itu hal yang sulit bagi Persib. Sehingga, Robert hanya bisa menyerahkan keputusan pada manajemen. "Kami harus ikuti aturannya. Seperti yang saya katakan, kami harus mengikuti aturannya," katanya.
Persib memang menyiapkan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya untuk menjadi venue menjamu Persija. Sehingga selama bulan Oktober, Persib bermain di empat tempat berbeda di luar Bandung.
"Jadi cukup berat bagi tim karena dari Jakarta harus langsung ke Surabaya dan setelah itu langsung pergi lagi ke Kalimantan (kontra Kalteng Putera). Tidak mudah bagi setiap tim sepak bola di dunia," kata Robert.