REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Setelah aktor senior Michael Douglas angkat suara soal skandal penerimaan mahasiswa baru di AS, Alec Baldwin mengungkapkan pandangannya terhadap kasus yang menyeret dua aktris Hollywood tersebut. Aktor pemenang Emmy Award itu berkicau di Twitter untuk menyuarakan pendapatnya soal hukuman yang lebih pantas untuk Felicity yang Huffman yang terbukti bersalah setelah memuluskan langkah anaknya masuk ke perguruan tinggi dengan cara ilegal.
Menurut Baldwin, orang tua yang terlibat dalam suap perguruan tinggi semestinya tidak berakhir di penjara. Di matanya, hukuman itu tidak tepat.
"Saya berpikir siapa pun yang terlibat dalam kasus penipuan perguruan tinggi seharusnya tidak masuk penjara," tulis pengisi suara The Boss Baby itu dilansir Fox News, Kamis (17/10).
"Itu termasuk kasus-kasus masa lalu juga. Pengabdian masyarakat, denda, ya. Tapi penjara, tidak. Hatiku sedih untuk Felicity, Bill Macy, dan keluarga mereka." ujar Baldwin.
Felicity Huffman menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Selasa (15/10) sore dan memulai masa tahanannya di Lembaga Pemasyarakatan Federal di Dublin, Kalifornia. Aktris itu dijatuhi hukuman 14 hari karena perannya dalam skandal penerimaan perguruan tinggi setelah mengaku bersalah pada Mei.
Baldwin menghadapi serangan balasan daring karena pendapatnya. Seorang pengguna menulis, "Sementara saya setuju dengan sentimen umum, faktanya tetap bahwa orang-orang istimewa seperti Lori Loughlin dan Felicity diperlakukan secara berbeda oleh hukum. Dan sampai kita mencapai sedikit keadilan, saya 100 persen setuju dengan pemenjaraan mereka."
"Jadi hukuman karena menggunakan kekayaan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari yang kurang beruntung, harus menggunakan kekayaan mereka untuk menghindari hukuman yang sebenarnya seperti yang harus dihadapi oleh yang kurang beruntung ???" kata yang lain.
"Denda. Serius ??? Kapan denda menghukum orang kaya?" ucap pengguna Twitter lainnya.
Tapi Baldwin tidak mundur. Dia membalas, "Pengabdian masyarakat lebih baik. Penggunaan kekayaan untuk kebatilan di negara ini sangat mengejutkan. Negara yang dibangun berdasarkan kebebasan dan perdagangan. Sekarang, semua kesuksesan dicermati. Hanya untuk berhasil, terutama secara finansial, mengundang pengawasan, penilaian, pelecehan."
FCI Dublin secara eksklusif merupakan penjara wanita dengan keamanan minimum dan menampung 1.235 narapidana. Majalah Forbes menyebutnya sebagai salah satu dari "10 penjara ternyaman" di Amerika karena lokasi dan cuacanya.