REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengklaim, persiapan Kongres PSSI secara umum berjalan lancar. Ia juga menegaskan, kongres tersebut tidak akan mengganggu pesepakbolaan nasional.
Ratu menyatakan, dalam organisasi sepak bola, selalu terdiri dari tiga layer, yakni political layer, management layer, dan technical layer. "Area manajemen ke bawah tidak bisa berhenti bekerja walaupun kongres berlangsung," ujar Tisha di Surabaya, Jumat (18/10).
Menurut Tisha, di dunia sepak bola manapun, layer paling atas atau political layer pasti bergolak. Termasuk di negara lain seperti di Jerman, Prancis, dan lainnya. Meski itu terjadi di Indonesia saat ini, layer manajemen tidak menghentikan aktivitasnya. Justru ada kick off Liga 1 Putri, lalu ada uji coba, ada bidding FIFA World CUP U-20 tahun 2021.
"Kerja sepak bola itu bukan untuk periode kepemimpinan siapa, tapi semua itu untuk PSSI dan masa depan sepak bola Indonesia," ujar Tisha.
Tisha mengaku, dirinya hanya mengikuti alur yang ada dalam menjalanlan tugas di PSSI. Entah ia terpilih lagi sebagai sekjen atau tidak di periode berikutnya, Tisha tidak ingin mempermasalahkannya. Dia menyerahkan sepenuhnya pada dinamika kongres nanti. "Saya bekerja ikhlas untuk sepak bola Indonesia, itu aja. Gimana-gimananya nanti sebagai profesional, kita lihat saja nanti," katanya.
Kongres PSSI bakal berlangsung pada 2 November 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Kongres tersebut akan memilih ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota Exco untuk periode 2019-2023. Komite Pemilihan (KP) PSSI akan mengumumkan kandidat sementara calon ketua umum (caketum), cawaketum, dan calon anggota Exco pada 23 Oktober 2019.