REPUBLIKA.CO.ID, SAMPDORIA -- Claudio Ranieri sedang bersiap menjalani babak baru sebagai pelatih Sampdoria ketika timnya berjumpa AS Roma pada giornata kedelapan Serie A Liga Italia 2019/2020 akhir pekan ini. Jelang laga, Ranieri mengusung skema terdahulu 4-3-1-2 untuk membawa il Sampd bangkit dari keterpurukan.
Sampdoria resmi mendepak Eusebio Di Francesco yang gagal membawa timnya bersaing di papan atas klasemen. Di bawah Di Francesco, saudara sekota Genoa menelan enam kekalahan dengan hanya mengemas satu kemenangan.
Hasilnya, kampiun Serie A 1990/1991 mendekam di urutan 20 alias dasar klasemen dengan baru mengumpulkan tiga angka dari tujuh pertandingan.
Tak mau berlama-lama, presiden klub langsung menujuk Claudio Ranieri sebagai penerus Di Francesco di Stadion Luigi de Ferrari. Ini jadi kampanye kesembilan Ranieri sebagai pelatih klub Negeri Pasta. Musim sebelumnya, ia sempat menangan tim ibu kota AS Roma.
Keputusan Sampdoria menunjuk Ranieri terbilang tepat. Sebab, allenatore 67 tahun merupakan pelatih spesialis yang mampu mengembalikan mentalitas serta semangat pemain.
Seperti dilansir Football Italia, Jumat (18/10), eks pelatih Chelsea dan Leicester City akan kembali menggunakan pendekatan taktis yang sebelumnya dilakukan Marco Giampaolo, termasuk Gaston Ramirez sebagai trequartista di belakang dua striker (4-3-1-2).
Adapun untuk dua penyerang masih dipercayakan kepada Fabio Quagliarella serta Emiliano Rigoni atau Manolo Gabbiadini. Perubahan lain direncanakan Ranieri adalah kembalinya Edgar Barreto ke lini tengah, meski hanya bermain selama 45 menit musim ini. Karol Linetty dan Gonzalo Maroni masih menjalani perawatan karena cedera.
Nantinya, skema tersebut bakal langsung diterapkan Ranieri ketika bersua mantan klubnya, Roma, di Stadion Luigi Ferrari.
Berikut prediksi susunan pemain Sampdoria Vs AS Roma, Ahad (20/10):
Emil Audero; Bereszynski, Ferrari, Murillo, Murru; Vieira, Ekdal, Jankto; Ramirez; Rigoni, Quagliarella.