Jumat 18 Oct 2019 17:00 WIB

Hasil Uji Lab Tunjukkan Sungai Cilamaya Terkena Pencemaran Berat

PJT II Jatiluhur menyatakan kondisi Sungai Cilamaya di Karawang tercemar berat.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Tim Laboratorium Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur menyatakan kondisi Sungai Cilamaya di Kabupaten Karawang  tercemar berat. Hal ini sesuai hasil pemeriksaan dan pengujian kadar air sungai tersebut.

“Kami telah mengambil sampel air di sejumlah titik aliran Sungai Cilamaya beberapa waktu lalu,“ kata Asisten Manajer Laboratorium PJT II Jatiluhur, Leni Mulyani, di Purwakarta, Kamis (17/10/2019).

AYO BACA : DAS Cilamaya Tercemar, Ini Solusi Dedi Mulyadi

Ia mengatakan, dari pemeriksaan dan pengujian sampel air itu, bisa disimpulkan kalau secara umum, air sungai tersebut kondisinya tercemar berat. Air Sungai Cilamaya itu kemungkinan tercemar limbah dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan Subang dan Purwakarta.

“Standar baku mutu COD dan BOD itu dikisaran angka 10. Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan angka 800. Artinya, kadar air sungai itu sudah tercemar berat,” kata dia.

AYO BACA : 14 Tahun Tercemar, Sungai Cilamaya Karawang Diuji Laboratorium

Dengan kondisi kadar air tersebut, pihaknya meminta agar air di aliran sungai Cilamaya tidak dikonsumsi untuk rumah tangga. Sebab berbahaya bagi kesehatan.

Sementara itu, Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI Daerah Pilihan Karawang, Purwakarta dan Bekasi mengatakan harus dicari solusi secara jangka panjang untuk menyelesaikan masalah pencemaran Sungai Cilamaya. Upaya itu harus dilakukan secara bersama-sama demi kepentingan bersama.

“Hasilnya sudah disampaikan Tim Laboratorium PJT II Jatiluhur. Ada juga unsur sianidanya di sungai itu. Ini kan cukup berbahaya,” ujar Dedi.

Menurut dia, ke depan harus segera dibuat pengelolaan IPAL Komunal secara terintegrasi. Sehingga tidak ada lagi pabrik yang membuang limbahnya langsung ke aliran Sungai Cilamaya.

“Bentuknya bisa seperti danau buatan. Bisa memanfaatkan danau yang sudah ada atau membangun danau baru. Sehingga industri tidak lagi membuang langsung ke sungai, tapi ditampung dulu di danau tersebut untuk dikelola,” katanya.

AYO BACA : DLH Jabar Tindak Industri Pencemar Sungai Cileungsi dan Cilamaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement