Sabtu 19 Oct 2019 10:30 WIB

Aksi Hong Kong, Bos Apple Dipanggil Pemerintah China

Apple dianggap China ikut membantu aksi Hong Kong menentang China.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Waduh, Bos Raksasa Teknologi Amerika Serikat Dipanggil Pemerintah China, Ada Apa Nih?!. (FOTO: Reuters/Thomas Peter)
Waduh, Bos Raksasa Teknologi Amerika Serikat Dipanggil Pemerintah China, Ada Apa Nih?!. (FOTO: Reuters/Thomas Peter)

Warta Ekonomi.co.id, -- CEO Apple Inc, Tim Cook menemui regulator China, seminggu setelah perusahaan itu masuk ke dalam ketegangan politik antara China dan pengunjuk rasa Hong Kong.

Pekan lalu, Apple menghapus aplikasi HKmap.live dari App Store, setelah surat kabar Pemerintah China mengkritiknya karena mengizinkan pengunjuk rasa menggunakannya untuk menargetkan polisi.

"Pemimpin kami, Xiao Yaqing dan Cook membahas beberapa hal," kata Otoritas Regulasi Pasar Negara China, dikutip dari Reuters, Jumat (18/10/2019).

Baca Juga: Stranger Things, Jagoan Netflix Kalahkan AppleTV dan Disney+

Hal-hal yang dibicarakan meliputi: perluasan investasinya di China, perlindungan hak-hak konsumen, dan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan. Sayangnya, kedua pihak tak menjelaskan informasi itu lebih rinci.

Apple tidak segera menanggapi permintaan berkomentar.

Bagi Apple, China merupakan pasar utama. Pangsa pasar ponsel cerdas Apple turun 5,8% pada Juni lalu karena Huawei mendominasi penjualan di sana, menurut data lembaga riset Canalys.

Pertemuan itu dilaksanakan beberapa hari sebelum China melaksanakan Konferensi Internet Dunia di Quzhen, Provinsi Zhejiang, timur China. Di masa lalu, acara itu menarik perhatian para eksekutif perusahaan internasional, diplomat asing, dan Pemerintah China. Cook terakhir kali menghadiri acara itu pada 2017.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement