REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Kementerian Dalam Negeri Cile perpanjang masa darurat nasional di utara dan selatan negara. Keputusan tersebut diambil setelah tujuh orang tewas dalam kerusuhan dan pembakaran yang terjadi akhir pekan.
Menteri Dalam Negeri Chili Andres Chadwick mengatakan keputusan memperpanjang masa darurat di ibu kota Santiago diambil ketika 'vandalisme dan kekerasan semakin meningkat'. Unjuk rasa yang dipelopori siswa dan mahasiswa memprotes kenaikan tarif transportasi publik itu berubah menjadi kerusuhan.
Chadwick menyinggung 70 insiden 'kekerasan serius' pada Ahad (20/10) lalu. Hal itu termasuk 40 penjarahan supermarket dan toko-toko lainnya. Ia menambahkan 10.500 personel militer dan polisi di Santiago akan dikerahkan bila dibutuhkan.
"Kami menghadapi eskalasi nyata yang tidak diragukan lagi diorganisir untuk menyebabkan kerusakan serius terhadap negara kami dan nyawa setiap warga kami," kata Chadwick, Senin (21/10).