Senin 21 Oct 2019 10:37 WIB

Cile Perpanjang Masa Darurat Nasional

Kekerasan dan penjarahan di Cile meningkat setelah unjuk rasa berakhir ricuh.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Water cannon polisi memadamkan barikade yang dibakar demonstran di stasiun kereta bawah tanah Santa Lucia di Santiago, Cile, Jumat (18/10).
Foto: AP Photo/Esteban Felix
Water cannon polisi memadamkan barikade yang dibakar demonstran di stasiun kereta bawah tanah Santa Lucia di Santiago, Cile, Jumat (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Kementerian Dalam Negeri Cile perpanjang masa darurat nasional di utara dan selatan negara. Keputusan tersebut diambil setelah tujuh orang tewas dalam kerusuhan dan pembakaran yang terjadi akhir pekan.

Menteri Dalam Negeri Chili Andres Chadwick mengatakan keputusan memperpanjang masa darurat di ibu kota Santiago diambil ketika 'vandalisme dan kekerasan semakin meningkat'. Unjuk rasa yang dipelopori siswa dan mahasiswa memprotes kenaikan tarif transportasi publik itu berubah menjadi kerusuhan.

Baca Juga

Chadwick menyinggung 70 insiden 'kekerasan serius' pada Ahad (20/10) lalu. Hal itu termasuk 40 penjarahan supermarket dan toko-toko lainnya. Ia menambahkan 10.500 personel militer dan polisi di Santiago akan dikerahkan bila dibutuhkan.

"Kami menghadapi eskalasi nyata yang tidak diragukan lagi diorganisir untuk menyebabkan kerusakan serius terhadap negara kami dan nyawa setiap warga kami," kata Chadwick, Senin (21/10).