Jumat 20 May 2022 09:22 WIB

Pemerintah Cile Tolak Bayar Tabungan yang Hilang Senilai 1 Juta Dolar AS

Pemerintah Cile mengajukan banding atas pembayaran tabungan yang hilang.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Menabung (ilustrasi). Pemerintah Cile menolak membayar tabungan yang hilang.
Foto: www.freepik.com
Menabung (ilustrasi). Pemerintah Cile menolak membayar tabungan yang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Ayah Exequiel Hinojosa menabung untuk membeli rumah pada 1960-an hingga 1970-an dan berhasil menghemat hampir 140.000 peso atau sekitar 163 dolar AS. Dia dengan cermat merinci dalam buku tabungan serikat kredit yang sekarang sudah tutup.

Setelah kematian ayahnya, buku itu tetap disimpan di dalam kotak selama beberapa dekade sampai Hinojosa menemukannya di antara barang-barang ayahnya. Buku bank serupa ditemukan tidak berharga, tetapi buku yang ditemukan Hinojosa berbeda karena memiliki anotasi yang berbunyi "dijamin negara".

Baca Juga

Dengan bunga dan inflasi, 140.000 peso diperkirakan bernilai lebih dari satu miliar peso atau hampir 1,2 juta dolar AS. Hal ini telah menyebabkan sakit kepala yang cukup besar bagi negara bagian dan Hinojosa, karena kasus tersebut telah sampai ke Mahkamah Agung.

"Uang itu milik keluarga kami. Dia menabung dengan bekerja sangat keras," kata Hinojosa menegaskan bahwa keluarga itu bahkan tidak tahu buku tabungan itu ada sampai mereka menemukannya.

"Saya tidak pernah menyangka proses ini akan berubah menjadi semacam gugatan terhadap negara," katanya.

Beberapa pengadilan telah memutuskan mendukung Hinojosa, tetapi pemerintah telah mengajukan banding di setiap langkah. Sekarang pengadilan banding terakhir akan memutuskan nasib buku tabungan jutaan dolar itu.

"Jika sistem peradilan, Mahkamah Agung, pengadilan banding memenangkan saya, yang tersisa untuk memperbaiki masalah adalah membayar apa yang harus dibayar, tidak lebih, tidak kurang," kata Hinojosa. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement