Selasa 22 Oct 2019 01:44 WIB

Kabar Gembira, Insentif Guru PAI Non-PNS Segera Dibayar

Pemerintah menyiapkan Rp 66 m untuk intensif guru PAI non-PNS.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Antara/ Jojon
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan anggaran sebesar Rp 66 miliar untuk membayar insentif guru non-PNS. 

Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Rohmat Mulyana Sapdi, saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI SD dan Pengawas PAI. 

Baca Juga

Menurut Rohmat, Direktorat PAI terus berupaya memperhatikan peran sekaligus kesejahteraan para GPAI di Indonesia sebagai apresiasi terhadap mereka. Tunjangan Profesi Guru atau TPG adalah tunjangan sebagai bentuk apresiasi terhadap profesi bukan kinerjanya. 

"Lebih kepada pelayanan akademik dalam hal pendidikan. Untuk GPAI Non PNS juga akan disediakan insentif bulanan yang dirapel. Kurang lebih Rp 66 M, anggaran disiapkan untuk membayar insentif bagi guru Non PNS," ujar Rohmat dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Senin (21/10).

Kegiatan peningkatan kompetensi ini diikuti 60 peserta. Peserta terdiri atas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dan Pengawas PAI Sekolah Dasar (SD) perwakilan sejumlah provinsi di Indonesia.

Kepala Subdit PAI SD selaku penanggung jawab kegiatan, Ilham, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan wujud antusiasme Direktorat PAI khususnys Subdit PAI SD/SDLB untuk meningkatkan mutu para guru dari sisi kompetensi profesional. 

"Di era industri 4.0 para guru termasuk GPAI harus mampu menggabungkan peran teknologi untuk mempermudah cara mengajar di kelas juga lebih menyenangkan," ujarnya. 

Ia menilai pendidikan adalah salah satu bidang yang tak pernah mati, dan akan selalu bertahan di era industri berapa pun karena perannya tak bisa digantikan robot. 

Sementera itu, Kepala Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMKP) Pustekkom, yang juga praktisi ICT dalam pendidikan, Tony Setiawan, berharap peran ICT dapat dioptimalkan dalam dunia PAI. 

"Para guru harus memanfaatkan media yang ada. Cari media untuk memudahkan proses pembelajaran. Terakhir, jangan pelit atau segan untuk berbagi informasi dan pengetahuan antar guru.  Prinsipnya teknologi itu untuk memudahkan, jangan hanya bangga untuk memilikinya," ujar Tony.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement