REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zinedine Zidane kembali dihantui isu pemecatan sebagai pelatih Real Madrid, setelah Los Blancos kalah dari Mallorca pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol akhir pekan lalu. Bahkan, Presiden Madrid Florentino Perez telah mengultimatum dan menyiapkan calon pengganti untuk Zidane.
Dikabarkan, laga melawan Galatasaray pada pertandingan ketiga Grup A Liga Champions bakal menjadi penentu nasib Zidane di Madrid. Ditengah kembali santernya isu tersebut, Kapten Real Madrid Sergio Ramos membela Zidane.
Ramos menegaskan, seluruh pemain los Blancos masih mendukung dan tak ingin pelatih asal Prancis itu dipecat. "Semua orang tahu bahwa ruang ganti bersama Zizou sampai mati, dan apa pun yang terjadi, citra yang harus kita berikan adalah bersatu," tegasnya seperti dikutip dari Sportmole, Selasa (22/10).
Seperti diberitakan sebelumnya, rumor kemungkinan Zinedine Zidane bakal dipecat dari jabatan sebagai manajer Real Madrid kembali mencuat. Hal itu setelah los Blancos kalah dari Mallorca pada jornada kesembilan di Stadion Iberostar Stadium, Ahad (20/10) dini hari.
Dikutip dari Football Espana, Presiden Real Madrid Florentino Perez dilaporkan telah memberikan ultimatum kepada Zidane usai pertandingan itu. Meski Madrid baru merasakan kekalahan pertama musim ini, namun isu pemecatan kembali mengemuka. Nama Jose Mourinho kembali muncul sebagai calon kuat untuk menggantikan Zidane.
Sementara Zidane mengaku tidak mau mempedulikan isu tersebut. Zidane memilih menyiapkan timnya untuk berlaga di kandang Galatasaray di Turk Telekom Arena, Istanbul, Rabu (23/10) dini hari WIB.
"Kami Real Madrid. Kami tidak bisa melakukan hal buruk, bahkan untuk semenit pun. Kami harus mengulangi marjin kesalahan. Kami akan memiliki pertandingan yang hebat," kata Zidane, dikutip dari Marca, Selasa (22/10).
Ia mempersilahkan para jurnalis membahas isu pergantian pelatih El Real. Ia kurang tertarik menanggapi hal tersebut. Baginya sepakbola akan selalu sama. Olahraga ini, menurut dia penuh tekanan. Meski ia bergelimang prestasi pada masa lalu, tak mengubah fenomena itu.
"Itulah kehidupan. Apa yang harus saya lakukan, adalah berpikir positif, dan memberikan yang terbaik," ujar Zizou.
Ia merasa para pemain Madrid memiliki pemikiran yang sama dengannya. Mereka ingin membuat perubahan nyata di lapangan. Sebab dalam dua laga awal, si putih belum meraih kemengan. Raphael Varane Cs baru mengantongi satu poin, dan terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara Grup A.