Rabu 23 Oct 2019 12:04 WIB

Bank Mantap Terbitkan Obligasi PUB Tahap I Rp 1 Triliun

Obligasi PUB Tahap I menawarkan kupon 7,9 persen sampai 8,35 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Bank Mantap
Foto: twitter
Bank Mantap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menerbitkan obligasi dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap pertama dengan target indikatif Rp 1 triliun. Adapun aksi korporasi ini sebagai upaya mendiversifikasi sekaligus memperbaiki struktur pendanaan bank dalam jangka panjang.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan aksi korporasi ini untuk mendorong kesinambungan bisnis serta mengantisipasi persaingan industri perbankan yang semakin ketat. 

Baca Juga

“Obligasi yang merupakan bagian dari rencana PUB sebesar Rp 4 triliun hingga 2022 menawarkan kupon berkisar 7,90 persen sampai 8,35 persen. Komposisi rate dalam struktur PUB tahap pertama mengacu penawaran yang masuk dari investor," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (23/10).

Obligasi tersebut dibagi menjadi dua seri yakni Seri A dengan tenor tiga tahun dan Seri B dengan tenor lima tahun. Seri A ditawarkan  dengan tingkat  kupon sebesar 7,90 persen hingga 8,10 persen dan Seri B ditawarkan dengan tingkat kupon sebesar 8,10 persen hingga 8,35 persen per tahun, serta kupon dibayarkan setiap kuartal.

Sementara SEVP Finance, Retail & Digital Banking Bank Mantap Fajar Ari Setiawan menambahkan penerbitan obligasi ini perseroan telah memperoleh hasil rating atas obligasi oleh PT Fitch Rating Indonesia dengan peringkat AA.

“Masa penawaran awal obligasi (book building) tahap I akan dilakukan pada 23 Oktober hingga 6 November 2019," ucapnya.

Selanjutnya, distribusi  obligasi secara elektronik direncanakan akan dilakukan pada 26 November 2019 dengan target pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 27 November 2019. Perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement