REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 124 unit rumah di dua desa di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan rusak akibat diterjang angin kencang pada Ahad (20/10).
"Rumah yang rusak tersebut masing-masing 44 unit di Desa Rappoala dan 80 unit di Desa Rappolemba. Rata-rata rumah yang rusak itu atapnya dan dindingnya. Tim kami juga di lokasi masih melakukan pendataan, kerugian yang dialaminya seperti apa," ujarnya di Gowa, Rabu.
Dia mengatakan angin kencang yang melanda kawasan dua desa pada Minggu (20/10) pagi lalu. tidak seperti hari-hari biasanya.
Terkait hal ini, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni meminta jajaran pemerintah desa agar mendata kerusakan yang dialami warga terkena dampak angin kencang di Desa Rappoala dan Desa Rappolemba, Kecamatan Tompobulu.
"Saya meminta kepala desa maupun aparatur desa mendata rumah yang rusak. Mulai dari rumah yang rusak berat, rusak ringan dan rusak sedang untuk ditindaklanjuti," katanya di sela-sela peninjauan lokasi rumah rusak di Kampung Bulu Po'rong, Dusun Tepu, Desa Rappolemba.
Ia juga minta warga agar terus meningkatkan kewaspadaan dengan memantau kondisi cuaca angin kencang yang tidak menentu.
"Mari kita saling bekerja sama, menjaga kekompakan kita semua agar masalah ini dapat teratasi dengan sangat baik," ujarnya.
Dalam peninjauannya itu Wakil Bupati Gowa juga menyerahkan bantuan kebutuhan makanan ke seluruh korban terdampak angin kencang. Bantuan yang diserahkan berupa beras, mie instan, air mineral, dan makanan ringan seperti biskuit.
Nurhayati (41), salah seorang warga menyampaikan kondisi rumahnya rusak di bagian dinding kamar dan atap. Ia berharap kepada pemerintah untuk bisa dibantu atap rumah (seng), terlebih kondisi rumahnya tergolong rusak berat.
"Bantuan atap seng ini kami butuhkan karena melihat sudah hampir memasuki musim hujan. Kami juga sangat berterimakasih banyak atas kedatangan Wabup Gowa melihat kondisi kami secara langsung, termasuk bantuan yang diberikan," ujarnya.