Rabu 23 Oct 2019 23:06 WIB

Beda Surga dan Neraka Menurut Izzudin Bin As-Salam

Sifat surga dan neraka banyak diungkap Alquran.

Ilustrasi Berdoa di Masjid Kiblat Tain (Dua Kiblat) di Madinah
Foto: Antara/Saptono
Ilustrasi Berdoa di Masjid Kiblat Tain (Dua Kiblat) di Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, Gambaran surga dan neraka banyak diungkap dalam Alquran. Izzuddin ‘Abd al-Aziz Ibn Abd as-Salam bin Abi al-Qasim bin al-Hasan as-Sulami, dalam kitabnya Akhwal an-Nass wa Dzikr al-Khasirin wa ar-Rabihin (Golongan  yang Merugi dan Beruntung), menggambarkan ihwal surga dengan singkat.

Surga penuh dengan kebahagian dan faktor-faktornya, kenikmatan, dan bersih dari rasa sakit dan kesengsaraan. Kenikmatan dan kebahagian di surga, kadarnya sangat jauh berbeda dari apa yang pernah di rasa di dunia. 

Baca Juga

Nikmat yang tiada bandingannya ialah ridha Allah. Bagi Muslim, kebahagian yang tiada tara kala di surga, ialah melihat Allah, mendengar secara langsung kalam-Nya, dan berada dekat di sisi-Nya. Kenikmatan yang tak tersentuh mata, tak pernah terdengar telinga, dan sama sekali tak terlintas di benak siapapun. Nikmat yang kekal dan abadi, itulah surga.  

Neraka? Sangat bertolak belakang dengan surga. Segala bentuk rasa sakit dan keburukan ada di sana. Rasa sakit yang tak pernah bisa dibayangkan. Paling sengsara, ialah rasa dikucilkan dan dijauhkan akibat murka dari Allah. 

Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (QS. Al Mu’minuun [23]: 108). Neraka, nihil kenikmatan dan kebahagian. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement