Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (tengah) berbincang dengan SEVP Finance, Retail & Digital Banking Fajar Ari S (kiri), Direktur Paulus E. Suyatna (kedua kiri), Direktur Nurkholis Wahyudi (kedua kanan) dan Direktur Iwan Soeroto, usai Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi Tahap 1, di Jakarta, Rabu (23/10/2019). (FOTO : AUDYALWI/ANTARA FOTO)
Warga memanen Jamur Tiram di Kampung Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat Mandiri (Kemiren Asri), Tegal Kamulyan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (23/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Petani memanen buah melon jenis canary di Dasa Penaguan, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019). (FOTO : Antara/Saiful Bahri)
Peserta program Malu Antre Premium (MAP) membawa tulisan #maluantripremium, di salah satu SPBU, Aceh Besar, Aceh, Rabu (23/10/2019). (FOTO : IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO)
Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Herry Sidharta (ketiga kiri) didampingi jajaran direksi berswa foto sebelum konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/10/2019). (FOTO : ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menerbitkan obligasi dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap pertama dengan target indikatif Rp 1 triliun. Adapun aksi korporasi ini sebagai upaya mendiversifikasi sekaligus memperbaiki struktur pendanaan bank dalam jangka panjang.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan aksi korporasi ini untuk mendorong kesinambungan bisnis serta mengantisipasi persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
“Obligasi yang merupakan bagian dari rencana PUB sebesar Rp 4 triliun hingga 2022 menawarkan kupon berkisar 7,90 persen sampai 8,35 persen. Komposisi rate dalam struktur PUB tahap pertama mengacu penawaran yang masuk dari investor," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (23/10). Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement