Kamis 24 Oct 2019 16:53 WIB

Kesan Mahfud Usai Rapat Pertama Kabinet Bersama Prabowo

Menteri Kabinet Indonesia Kabinet Indonesia Maju hari ini rapat bersama Presiden.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai pelaksanaan sidang kabinet paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju, Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bercerita tentang Menteri Pertahanan Prabowo. Mahfud menilai, Prabowo menunjukkan iktikadnya untuk kerja keras bersama.

"Pak Prabowo tadi kita siap bertemu atau berkoordinasi. Malah secara berseloroh saya bilang, Pak Prabowo, saya akan ke kantor Pak Prabowo kalau ada sesuatu. Saya kan tinggal menyeberang," kata Mahfud di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/10), menceritakan obrolannya dengan Prabowo.

Baca Juga

Namun, Prabowo menanggapi ucapan Mahfud bahwa dialah yang akan sowan ke kantor Menko Polhukam. "Tapi Pak Prabowo menjawab 'tidak boleh bapak ke kantor saya, saya yang menghadap bapak'," kata Mahfud menirukan ucapan mantan Danjen Kopassus itu.

Menko Polhukam mengatakan, gurauan-gurauan itu menyiratkan itikad baik seluruh menteri untuk kerja keras bersama membangun bangsa. Dia mengatakan, koordinasi di bidang politik, hukum dan keamanan akan terbangun karena sudah terbiasa berhubungan antarsesama tokohnya.

"Mendagri begitu, kemudian Bapak Yasonna itu visi pembangunan di bidang hukum sama dengan saya," kata Mahfud menjelaskan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menyelenggarakan sidang kabinet paripurna perdana yang beragendakan arahan Presiden dan penjelasan APBN Tahun 2020. Dalam arahannya, Presiden menegaskan para menteri harus berkoordinasi dan kompak serta mengesampingkan ego sektoral untuk membangun bangsa.

photo
Jenderal di Kabinet Indonesia Maju

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement