Jumat 25 Oct 2019 23:21 WIB

ACT Tasikmalaya Bangun Sumur Wakaf

Kampung Pereng merupakan salah satu daerah yang terdampak kekeringan di Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Didi Purwadi
ACT Membuatkan Sumur Wakaf untuk warga di Kampung Pereng, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Foto: Dok ACT Tasikmalaya
ACT Membuatkan Sumur Wakaf untuk warga di Kampung Pereng, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Tasikmalaya membangun Sumur Wakaf di Kampung Pereng, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (25/10). Pembangunan itu bertujuan untuk antisipasi kekeringan yang selalu terjadi di wilayah itu ketika musim kemarau.

Salah satu Tim Global Wakaf - ACT Tasikmalaya, Asep Rosidin menceritakan, pembangunan itu bertujuan agar warga tetap memiliki sumber air ketika musim kering. Sumur itu dibangun di sekitar masjid Al Aziz.

Kondisi air di wilayah itu sebenarnya cukup bagus. Namun, tidak ada fasilitas yang memadai untuk mengoptimalkan kemanfaatan air di sekitar masjid tersebut.

"Memang airnya bagus, hanya perlu dibuat sumur saja dan MCK. Alhamdulillah  sekarang airnya mengalir banyak dan bahkan cukup untuk memenuhi kampung tetangga," kata dia, dalam keterangan resminya, Kamis (24/10).

Menurut dia, kemudahan mendapatkan akses air bersih sudah dirasakan oleh warga Kampung Pereng. ACT juga telah menambahkan fasilitas MCK untuk kebutuhan sanitasi warga.

Ia menilai, selama ini Kampung Pereng merupakan salah satu daerah yang terdampak kekeringan cukup parah di Tasikmalaya. Warga harus berjalan cukup jauh untuk mendapatkan air bersih.

photo
ACT Membuatkan Sumur Wakaf untuk warga di Kampung Pereng, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. (Dok ACT Tasikmalaya)

Sementara, kondisi sumber air yang biasa dimanfaatkan warga ketika musim kemarau telah tidak layak, lantaran keruh. Jumlahnya pun semakin berkurang akibat terlalu sering dipakai oleh banyak orang.

Salah satu warga Kampung Pereng, Euis (56 tahun) mengatakan, ketika musim kemarau warga kampungnya selalu kesulitan air. Warga harus mengambil air dengan jarak yang cukup jauh.

“Di sana juga banyak orang untuk semua aktivitas kegiatan dari mulai nyuci, mandi, dan lainnya," kata dia.

photo
ACT Membuatkan Sumur Wakaf untuk warga di Kampung Pereng, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. (Dok ACT Tasikmalaya)

Salah seorang warga lainnya, Aat, mengaku sangat terbantu dengan adanya Sumur Wakaf. Pasalnya, di sumur itu airnya tak pernah berhenti mengalir. “Alhamdulillah, setiap 15 menit sekali setelah air diambil, airnya muncul lagi muncul lagi, sehingga air selalu memenuhi Sumur Wakaf ini,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement