REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin gerombolan kelompok teror ISIS menandai titik balik untuk melawan terorisme. Turki akan terus mendukung upaya anti-teror seperti yang telah dilakukan di masa lalu.
"Setelah membayar harga paling mahal dalam perang melawan ISIS Daesh, PKK/YPG, dan organisasi teroris lainnya, Turki menyambut perkembangan ini," tegas Erdogan seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (28/10).
Erdogan menyakini perjuangan yang tegas melawan terorisme ini sejalan dengan semangat aliansi dan akan membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia. Sebelumya, Abu Bakar al-Baghdadi, orang yang memimpin kelompok teror ISIS tewas dalam serangan pada malam hari yang dilancarkan AS di Suriah Barat Laut.
Hal itu dikonfirmasi oleh Presiden AS Donald Trump pada Ahad (27/10) waktu setempat. Trump berterima kasih kepada Turki, Rusia, Suriah dan Irak atas kerja sama mereka dalam serangan itu.
Di bawah Baghdadi, ISIS menguasai ke berbagai bagian Irak dan Suriah mulai 2013. Mereka merencanakan dan melakukan serangan mengerikan yang melampaui benteng teritorial utamanya.
Baghdadi telah menjadi sasaran utama bagi pemerintahan Trump dan Obama. Kepalanya dihadiakan 25 juta dolar AS. Ia berulang kali dilaporkan tewas. Namun, baru kali ini konfirmasi disampaikan oleh AS.