Senin 28 Oct 2019 15:18 WIB

Uji Kelayakan Calon Kapolri Ditargetkan Pekan Ini

Idham Aziz diajukan menjadi Kapolri.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Gedung DPR
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembentukan kelengkapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI ditargetkan rampung pekan ini. Pembentukan komisi juga segera dilakukan setelah sudah jelasnya kementerian dan lembaga dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Targetnya minggu ini urusan komisi dan lain-lain itu sudah bisa kita lakukan dan kita selesaikan. Tentu saja dengan pembentukan komisi bisa jadi segera ada mitra-mitra terkait kementerian lembaga yang baru saja dilantik," ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/10).

Belum adanya kejelasan mengenai pembentukan dan pengisian komisi di DPR RI berdampak pada proses uji kelayakan dan kepatutan Kapolri. Proses tersebut baru dapat dilakukan jika komisi terkait sudah dibentuk dan diisi oleh pimpinan beserta para anggota komisi. Sedangkan usulan nama calon Kapolri sudah dikirimkan ke DPR sejak pekan lalu.

"Setelah semua mekanisme itu dilakukan, insyaallah nama yang diusulkan menjabat sebagai Kapolri yang akan datang kemudian akan bisa segera dilantik," ujar Puan.

Nama calon Kapolri yang diberikan oleh Presiden Jokowi adalah Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis. Menurut Puan, Mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki rekam jejak yang amat panjang. Puan merasa tak ada masalah dengan rekam jejak Idham tersebut.

"Idham Azis kan punya track record yang sangat panjang. Jadi sejauh ini insya Allah tidak ada masalah," jelasnya.

Diketahui, Idham Azis merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1988. Ia disebut mempunyai latar belakang karier yang mirip dengan mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yakni di bidang anti-terorisme.

Ia pernah menjabat sebagai Kasat Jatantras Polda Metro Jaya, Kasat Reserse Polres Jakbar, Wakapolres Metro Jakbar, dan Kasubden Investigasi Densus 88/Antiteror Baresrim Polri. Serta, Kapolres Metro Jakbar Polda Metro Jaya (2009), Dir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009-2010), Wakadensus 88 (2010-2013), Dirtipikor Bareskrim Polri (2013-2014), Kapolda Sulawesi Tengah.

Idham juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Saat ia tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement