Selasa 29 Oct 2019 11:14 WIB

Kelly Tandiono Hobi Punguti Sampah

Memungut sampah dianggap Kelly sebagai gerakan sederhana peduli alam.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Kelly Tandiono
Foto: Antara
Kelly Tandiono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di balik citra glamor sebagai model, Kelly Tandiono ternyata memiliki kepedulian tinggi terhadap sampah dan lingkungan. Siapa sangka, perempuan yang mulai meniti karier sebagai model di usia 18 tahun ini sering memunguti sampah.

Menurut Kelly, memunguti sampah merupakan gerakan sederhana untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan alam. Ia menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke sebuah tempat wisata di Kupang.

Baca Juga

Di tempat wisata itu, kenang Kelly, ia melihat begitu banyak sampah berserakan. Dan tanpa berpikir panjang, ia langsung berinisiasi untuk memunguti sampah-sampah itu.

"Aku langsung saja gerak, punguti sampahnya. Setelah aku bergerak, ternyata masyarakat sekitar juga ikut bantu punguti sampah," kata Kelly dalam konferensi pers jelang fashion show Innovation for Goodness di Jakarta Fashion Week (JFW) 2020, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dari pengalamannya tersebut, kata Kelly, dapat disimpulkan bahwa memunguti sampah adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan. Karenanya dia pun mengajak semua masyarakat untuk memulai peduli pada lingkungan dengan cara sederhana yaitu memungut sampah.

"Bagi aku, tantangan terbesar itu ada dalam diri pribadi. Jadi kita mulai bijak mengelola sampah dari diri sendiri, setelah itu kita sama-sama edukasi masyarakat," ungkap dia.

Selain itu, lanjut dia, peran serta pemerintah juga sangat penting dalam hal pengelolaan sampah. "Bagaimana pun, pemerintah merupakan lembaga yang berwenang dan perannya strategis. Intinya kita semua harus kolaborasi," tegas dia.

Dalam pagelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2020, Kelly ikut andil memperagakan balutan busana yang terbuat dari kain tafetta dan polyester hasil olahan daur ulang botol plastik yang dikumpulkan dan diolah secara parsial oleh unit daur ulang (RBU) Danone-AQUA.

Danone-AQUA memiliki total enam RBU yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali yang rata-rata dapat mengumpulkan hingga 12.000 ton botol plastik bekas setiap tahunnya. RBU yang dimiliki Danone-AQUA memungkinkan mereka untuk memproduksi kemasan yang 100 persen terbuat dari hasil daur ulang dan 100 persen dapat didaur ulang kembali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement