Selasa 29 Oct 2019 15:21 WIB

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kebakaran Pipa Pertamina

Polisi sudah memeriksa 10 saksi.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Hafil
Petugas dari Pertamina melakukan penyemprotan di area pipa bahan bakar minyak milik Pertamina yang terbakar di Kelurahan Melong, Kota Cimahi, Rabu (23/10).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Petugas dari Pertamina melakukan penyemprotan di area pipa bahan bakar minyak milik Pertamina yang terbakar di Kelurahan Melong, Kota Cimahi, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI -- Jajaran Polda Jabar, masih melakukan penyelidikan atas insiden terbakarnya pipa penyalur Pertamina di sekitaran Tol Purbaleunyi KM 130 jalur A, Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Saat ini, sudah ada 10 saksi yang dimintai keterangannya. Akan tetapi, dalam kasus yang menewaskan satu operator alat berat ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, sampai saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan. Tapi, statusnya belum ada peningkatan. Yakni, masih penyelidikan. Bahkan, untuk kepentingan tahapan ini, lokasi area kebakaran pipa penyalur Pertamax Dex tersebut masih dilakukan sterilisasi dengan dipasangi garis polisi.

Baca Juga

"Sudah sepekan terakhir, lokasi masih tertutup untuk umum. Ini, demi kepentingan penyelidikan," ujar Trunoyudo, kepada Republika," Selasa (29/10).

Menurut Trunoyudo, selain belum adanya tersangka dalam insiden ini, hasil uji puslabfor Mabes Polri juga hingga saat ini belum keluar. Karena itu, penyelidikan atas insiden ini akan terus dikebut. Sampai, ditemukan titik terang.

Mengingat, kebakaran pipa milik Pertamina ini, ada dugaan kelalaian dari pihak kereta cepat Indonesia-Cina (KCIC). Sebab, kebakaran itu terjadi akibat dampak kegiatan proyek tersebut. 

"Makanya, kita masih mencari unsur pidana dalam kasus ini," jelas Trunoyudo.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, AKBP Hari Brata, mengatakan, dugaan sementara dari insiden kebakaran ini, ada kelalaian. Sebab, insiden ini terjadi saat pekerja dari PT KCIC melakukan pengeboran pondasi di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Ternyata, di wilayah pengeboran itu masih ada jalur pipa Pertamina. Sepertinya, pipa tersebut terdampak gesekan alat bor milik KCIC," jelasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement