REPUBLIKA.CO.ID, NAGPUR – Seorang pemimpin senior dari sebuah organisasi sayap-kanan Hindu India, Vishva Hindu Parishad (VHP), mengklaim bahwa mereka telah mengubah kembali sebanyak 25 ribu Muslim dan Kristen menjadi Hindu pada 2018.
Sekretaris Jenderal VHP, Milind Parande, mengatakan gerakan untuk pengubahan agama atau yang disebut bangsa Hindu sebagai 'gharwapsi' atau bermakna 'kembali ke keyakinan orang tua' itu diadakan secara berkala di seluruh negeri. "Sementara angka untuk 2019 belum dikompilasi," kata Parande, dilansir di The Times of India, Selasa (29/10).
Dalam sebuah konferensi pers di Nagpur, kota di negara bagian Maharashtra, India, Parande mengatakan, perpindahan keyakinan adalah masalah nasional dan sebuah serangan di negaranya, serta yang dia sebut sebagai konspirasi untuk memecah belah rakyat di sana. "VHP menginginkan sebuah aturan yang akan membuat sulit untuk orang berpindah keyakinan ke agama lainnya," ujarnya.
Saat ditanya soal isu Kuil Ram, Parande mengatakan bahwa VHP mengharapkan putusan yang positif dari Pengadilan Tinggi. Pasalnya, semua fakta-fakta arkeologi didukung kasus untuk keberadaan dari Kuil Ram di Ayodhya.