REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan,  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membentuk tim kecil untuk atasi defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tim kecil tersebut nantinya juga melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Ya tadi kan kami bertemu membahas bidang kesehatan untuk ketahanan kesehatan nasional kedepannya mengenai JKN, stunting, dan sebagainya. IDI juga dilibatkan dalam tim kecil ini. Ya kami sama satu visi dengan presiden,” kata Terawan usai bertemu dengan IDI di kantor PB IDI di Jalan Dr GSSJ Ratulangi Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

Kemudian, ia melanjutkan nantinya akan ada pertemuan-pertemuan yang rutin dengan IDI.  Pertemuan antara lain untuk membahas soal regulasi, apakah sudah sesuai atau tidak. Sebab, ini bukan hanya menutup defisit saat ini, tetapi bagaimana mencegahnya di kemudian hari.

Terawan tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai keterlibatan IDI dalam tim kecil tersebut. “Saya sebagai Menkes saja anggota IDI jadinya gimana? saya perasaaan belum dicabut ya dari keanggotaan IDI?Jadi IDI pasti terlibat dong wong saya anggota IDI,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meski pernah diberhentikan sementara sebagai anggota IDI pada 2018. Terawan ditangguhkan keanggotannya terkait metode terapi cuci otak menggunakan digital substraction angiography (DSA).

Menkes Terawan datang ke kantor PB IDI di Jalan Dr GSSJ Ratulangi Menteng Jakarta Pusat, Rabu pukul 09.00 WIB yang disambut oleh jajaran pengurus IDI.

Menkes Terawan berkunjung ke kantor IDI didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Pribadi dan langsung melaksanakan rapat secara tertutup.

Ini merupakan ketiga kalinya Menkes Terawan melakukan "blusukan" setelah dilantik. Sebelumnya ia mengunjungi kantor BPJS Kesehatan pada Jumat (25/10), dan mendatangi kantor BKKBN pada Senin (28/10).

Ikuti Whatsapp Channel Republika