Rabu 30 Oct 2019 17:55 WIB

Greta Thunberg Tolak Penghargaan Lingkungan Nordic Council

Greta Thunberg menyebut gerakan perubahan iklim tak membutuhkan penghargaan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Greta Thunberg
Foto: getty via indi100
Greta Thunberg

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg menolak penghargaan Nordic Council Enviromental Prize 2019. Menurut dia, gerakan untuk membangkitkan kesadaran tentang perubahan iklim tak membutuhkan penghargaan.

“Saya telah memutuskan untuk menolak penghargaan ini. Saya saat ini sedang berkeliling melintasi Kalifornia dan karena itu tak dapat hadir dengan Anda hari ini. Saya ingin berterima kasih kepada Nordic Council untuk penghargaan ini,” kata Thunberg pada Selasa (29/10) melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga

Dia mengaku merasa terhormat karena dianggap layak memperoleh penghargaan tersebut. “Tapi gerakan iklim tak membutuhkan penghargaan lagi. Yang kita butuhkan adalah politisi kita dan orang-orang yang berkuasa mulai mendengarkan ilmu terbaru yang tersedia,” ujarnya.

“Jadi sampai Anda mulai bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan sains diperlukan untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat atau bahkan 2 derajat celcius, saya dan Friday for the Future di Swedia, memilih untuk tidak menerima penghargaan lingkungan Nordic Council atau hadiah uang 500 ribu kronor,” kata Thunberg.

Friday for the Future adalah gerakan yang dicetuskan Thunberg. Sejak Agustus 2018, Thunberg selalu bolos sekolah setiap Jumat. Dia melakukan aksi protes di depan gedung parlemen Swedia. Meskipun hanya sendiri, ia tetap menyuarakan keprihatinannya atas perubahan iklim dan pemanasan global.

Aksi Thunberg kemudian menginspirasi jutaan anak di seluruh dunia untuk melakukan tindakan serupa. Mereka bolos sekolah dan turun ke jalan untuk menyuarakan ancaman perubahan iklim bagi kehidupan bumi. Aksi global tersebut kemudian diberi nama “Friday for the Future”.

Thunberg dianggap sebagai aktivis lingkungan termuda di dunia. Usianya baru 16 tahun. Namun hal itu tak membuatnya takut untuk menyuarakan isu-isu terkait perubahan iklim. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement