Jumat 01 Nov 2019 14:29 WIB

Gaspool dan ACT Lampung Lakukan Aksi Peduli Maluku

Penggalangan dana akan dilakukan di berbagai lokasi mulai Sabtu (2/11).

Sejumlah pengungsi korban gempa bumi memperbaiki tenda yang ditempatinya di lokasi pengungsian Desa Waai, Pulau Ambon, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (5/10). Para pengungsi tersebut mengungsi ke hutan dan menempati tenda-tenda yang dibangun sendiri pascagempa yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (26/9).
Foto: ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan
Sejumlah pengungsi korban gempa bumi memperbaiki tenda yang ditempatinya di lokasi pengungsian Desa Waai, Pulau Ambon, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (5/10). Para pengungsi tersebut mengungsi ke hutan dan menempati tenda-tenda yang dibangun sendiri pascagempa yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) dan organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung berencana melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa Maluku. Ketua Umum Gaspool Lampung, Miftahul Huda mengatakan penggalangan dana akan dilakukan di Tugu Adipura, Lampu Merah Way Halim dan Taman Kota Lungsir mulai Sabtu (2/11).

Dia menjelaskan, organisasi Gaspool Lampung senantiasa siap untuk bergerak demi kemanusiaan. Selama ini pihaknya bersama ACT Lampung sudah sering melaksanakan kegiatan penggalangan dana bersama untuk kemanusiaan.

Baca Juga

Dia mengatakan penggalangan dana kali ini mengusung tema Kantong Pangan Untuk Maluku, hal ini melihat masih banyak warga terdampak Gempa Maluku yang bertahan di posko pengungsian maupun kehilangan mata pencaharianya. “Kegiatan Sosial dan Peduli Kemanusiaan sejalan dengan misi kami sebagai Organisasi, karena jika bicara sebagai sesama manusia, menolong orang yang terkena musibah adalah kewajiban kita sebagai manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni merespons positif rencana penggalangan tersebut. Dia mengatakan, kolaborasi ACT Lampung dan Gaspool Lampung sudah berjalan lebih dari setahun dan tidak hanya kegiatan sosial saja yang dilakukan oleh keduanya akan tetapi kegiatan yang bersifat internal baik dari ACT dan Gaspool juga tetap terjalin dengan baik.

Ia menjelaskan bahwa program Kantong Pangan untuk Maluku merupakan konsep baru dalam membantu warga terdampak bencana yang sedang dirundung kesulitan hidup. "Selama ini pengumpulan dana dalam bentuk uang tunai, namun kali ini para dermawan bisa mengumpulkan secanting beras yang kemudian disalurkan ke warga terdampak," ujarnya.

Selain program tersebut, kata dia, ACT Lampung juga mengajak masyarakat untuk peduli kepada para santri di seluruh Indonesia dengan program beras untuk santri Indonesia (BERISI). “Beras yang terkumpul nanti akan dibagikan ke pesantren yang memenuhi syarat implementasi, diharapkan dengan program ini para santri dalam menuntut ilmu lebih semangat dan ke depan akan muncul jiwa pemimpin dari kalangan santri," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement