Jumat 01 Nov 2019 17:21 WIB

Tangkal Radikalisme, MUI Palu Maksimalkan Palu Subuh Berkah

Gerakan Palu Subuh Berkah melibatkan masyarakat.

Logo MUI
Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu menggiatkan program pembinaan umat lewat gerakan Palu Subuh Berkah dalam upaya menangkal penyebaran radikalisme, ektremisme, dan paham intoleran.

"Ini adalah gerakan dakwah, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Islam rahmatan lil alamin, Islam moderat, dan memberikan pemahaman tentang moderasi beragama dalam rangka membangun perdamaian, kerukunan, dan ketertiban antar-pemeluk agama," kata Ketua MUI Kota Palu Prof KH Zainal Abidin di Palu, Jumat.

Baca Juga

Gerakan Palu Subuh Berkah mencakup kegiatan dakwah rutin bulanan. Selama 1 sampai 20 November, kegiatan Palu Subuh Berkah akan dilaksanakan di 20 masjid di Kota Palu dan Donggala.

Bulan ini, kegiatan dakwah itu dimulai di Masjid Baiturrahim, Kelurahan Lolu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Jumat (1/11).

Zainal menjelaskan, Palu Subuh Berkah merupakan ajang strategis untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat.

"MUI membuka diskusi di sini untuk tanya dan jawab atas problem-problem yang terjadi di masyarakat dari sisi agama," katanya.

Kegiatan pembinaan umat gagasanMUI Palu tersebut mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh agama dan pejabat pemerintah di Kota Palu dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, mengimbau warga mengikuti kegiatan Palu Subuh Berkah, mengatakan bahwa dengan aktif mengikuti kegiatan tersebutwarga dapat memperdalam pengetahuan agama sekaligus membantu memakmurkan masjid.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement