Senin 04 Nov 2019 16:40 WIB

Anak 7 Tahun di Kuningan Menderita Penyakit Langka

Ana tak bisa terkena sinar matahari sebab akan membuat kulitnya memerah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Obat. (Ilustrasi)
Foto: ABC
Obat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Seorang anak usia tujuh tahun di Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu, Kuningan, menderita penyakit langka yakni sun rashes atau alergi matahari yang membuat kulit wajah, tangan dan kakinya mengalami bintik-bintik hitam.

Ialah Ana Maulinda yang sudah menderita alergi matahari sejak masih balita. Menurut keterangan pihak keluarganya, Ana tak bisa terkena sinar matahari. Sebab akan membuat kulitnya memerah hingga menyebabkan rasa gatal dan nyeri serta menimbulkan bintik hitam pada kulitnya. Kondisinya pun semakin memprihatinkan setelah kedua penglihatannya terganggu karena adanya tumor di dua matanya

Baca Juga

“Hasil dokter menderita tumor dan alergi matahari. Tumornya di bagian mata dua-duanya soalnya penglihatannya juga kurang, alergi matahari makannya kulitnya bintik-bintik hitam. Ketahuan saat usia delapan bulan, awalnya itu kulitnya luka cuma dulu itu dianggap tak apa-apa jadi ngga di obati, ternyata makin ke sini semakin parah ngga kuat kalau kena sinar matahari,” kata Imas Masruah yang juga tante dari Ana Maulinda saat berbincang dengan Republika,co.id pada Senin (4/11).

Sejak Juni lalu, Ana pun memutuskan berhenti dari sekolahnya. Menurut Imas hal itu karena banyak teman-temannya mengejeknya karena kulitnya banyak terdapat bintik-bintik hitam. Menurut Imas pihak keluarga mulanya membawa Ana berobat ke rumah sakit di Kuningan, kendati demikian setelah diketahui penyakitnya merupakan salah satu penyakit langka yang memerlukan penanganan khusus pihak rumah sakit di Kuningan menyarankan agar Ana dibawa berobat ke RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Namun demikian, keluarga Ana pun terkendala masalah biaya. Terlebih dengan kondisi Ana yang juga mengalami tumor di mata.

Beruntung sejumlah komunitas kepemudaan di Kuningan serta lembaga filantropi melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Ana. Bahkan menurut Imas, donasi diberikan salah satunya dari aktris Baim Wong. Alhasil sudah dua bulan terakhir ini, Ana mendapat penanganan khusus di RSUP Hasan Sadikin Bandung. Pihak keluarga berharap agar penyakit Ana bisa disembuhkan dan dapat kembali bersekolah.

“Sekarang sedang penelitian apa tumornya itu ganas atau tidak, kalau tumor ganas nanti diangkat. Keluarga ikut prosedur saja kalau disuruh operasi kita ikut,” katanya. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement