REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerjun 90 personel untuk memantau kondisi air di beberapa lokasi banjir akibat hujan deras yang melanda kota itu, Senin (4/11) siang.
"90 anggota kami ini menyebar di seluruh titik-titik rawan banjir, dari hasil pantauan, air tergenang hampir merata di seluruh wilayah Pangkalpinang yang berada di daratan rendah," kata Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Izwarhadi di Pangkalpinang, Senin.
Adapun beberapa daerah yang tergenang air akibat hujan deras tersebut, seperti Kampung Rejosari, Pasar Pagi, Gedung Nasional, Jalan Balai, Gabek, SPBU Jalan Koba, Kampung Bintang dan lainnya.
"Genangan air mulai dari 20 sentimeter sampai setinggi pinggang, kejadian seperti ini mirip dengan yang terjadi pada 5 Mei 2019, ketika terjadi hujan lebat sehari langsung banjir," katanya.
Untuk kemungkinan banjir dengan arus besar yang bersifat menghancurkan, menurut dia kalau dilihat dari karakteristik yang terjadi saat ini masih jauh untuk potensi tersebut.
"Namun kami juga sulit memprediksi apakah akan jadi banjir besar atau tidak, tergantung intensitas hujan dan kiriman air dari Bukit Mangkol yang saat ini kondisinya memprihatinkan," katanya.
Ia mengatakan, anggota BPBD akan terus memantau dan melakukan patroli ke titik-titik rawan banjir yang ada di Pangkalpinang.
"Air genangan ini diperkirakan akan surut setelah pasang air laut turun, karena tadi siang air laut sedang pasang besar di angka 21. Kemungkinan sore ini air genangan juga akan berangsur turun," katanya.