Selasa 05 Nov 2019 14:04 WIB

Tawuran Pelajar SMK di Lapangan Merdeka Sukabumi

Kasus tawuran sebelumnya juga terjai pada Ahad dini hari.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Tawuran
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ilustrasi Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kejadian tawuran pelajar SMK swasta kembali terjadi di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (5/11) siang. Akibatnya, ada sejumlah pelajar yang diamankan polisi dan warga yang geram dengan aksi tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pelajar SMK tersebut awalnya berkerumun di sekitar lapangan. Selanjutnya mereka terlibat aksi tawuran dan saling pukul. Bahkan ada pelajar yang membawa sabuk yang ujungnya dipasang gir sepeda motor.

Baca Juga

"Kebetulan sedang melintas ada anak sekolah belari dan saling baku hantam,’’ ujar salah seorag warga Agus (43 tahun). Dari pantauannya ada pelajar yang membawa senjata berupa sabuk yang dipasang gir sepeda motor.

Berutung lanjut Agus, aksi tawuran pelajar tidak berlangsung lama karena datang aparat polisi dan TNI serta warga yang membubarkannya. Ia menerangkan ada seitar 20 hingga 30 orang pelajar yang terlibat tawuran.

Agus menuturkan, ada sebagian pelajar yang diamankan polisi dan sebagian lainnya berhasil melarikan diri ke sejumlah tempat. Aksi ini dinilai sangat meresahkan warga dan terjadi di tempat umum.

Warga lainnya Heru (28) mengatakan, aksi tawuran pelajar ini sebenarnya sudah lama tidak terjadi di Kota Sukabumi. Namun sayangnya kali ini terjadi lagi dan berlangsung di pusat kota.

"Warga meminta sekolah ikut aktif mencegah aksi tawuran pelajar,’’imbuh Heru. Misalnya dengan mengawasi anak didiknya ketika pulang dari sekolah agar tidak berkelompok yang berpotensi tawuran.

Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota Kompol Musimin mengatakan, polisi mengamankan sebanyak tiga orang pelajar yang terlibat tawutan. Pelajar tersebut berasal dari SMK swasta yang ada di Kota Sukabumi.

Mereka nantinya akan diberikan pembinaan agar tidak mengungali aksi tawuran pelajar. Polisi juga akan meningkatkan patroli agar potensi tawuran pelajar bisa dicegah.

Sebelumnya, kasus tawuran pelajar menyebabkan seorang pelajar tewas di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pelajar tersebut melakukan tawuran pelajar pada Ahad (3/11) dini hari.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pelajar yang tewas adalah EF (17), berasal dari SMK Pertanian Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang merupakan warga Kampung Leuwi Peucang RT 05 RW 05, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Selain satu orang korban meninggal dunia, dua orang pelajar lainnya mengalami luka-luka.

Polres Sukabumi menetapkan empat orang pelajar SMK sebagai tersangka dalam kasus tawuran tersebut. Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, tawuran pelajar itu terjadi pada malam hari sehingga sulit terdeteksi.

"Tren baru mereka tawuran pada malam hari setelah janjian melalui media sosial,’’ ujar Nasriadi kepada wartawan. Polisi akan mengembangkan kasus ini sehingga tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnnya. Namun hingga kini baru empat orang tersangka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement