Rabu 06 Nov 2019 09:25 WIB

Tuchel Tolak PSG Dijagokan Terlalu Dini di Liga Champions

PSG dapat memastikan langkahnya ke babak 16 besar jika mengalahkan Club Brugge.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Thomas Tuchel
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel tak ingin jemawa karena timnya hingga saat ini menyapu bersih tiga laga awal Grup A Liga Champions dengan kemenangan. Meski PSG mengoleksi sembilan poin dan tampil meyakinkan, ia menolak untuk berbicara gelar Si Kuping Bundar. 

"Masih bulan November, tak ada tim yang juara (Liga Champions) pada bulan November. Real Madrid sudah banyak meraih gelar, tapi mereka tak memenangkannya pada bulan November atau Desember," kata Tuchel dalam konferensi pers, dikutip Reuters, Rabu (6/11). 

Baca Juga

PSG dapat memastikan langkahnya ke babak 16 besar jika mengalahkan Club Brugge di Parc des Princes, Kamis (7/11) dini hari WIB. PSG juga dapat lolos jika memperoleh hasil seri. Tetapi, skenario kedua ini bisa berjalan jika Real Madrid gagal mengalahkan Galatasaray pada waktu yang sama. 

Hanya, lolos ke 16 besar bukanlah hal besar bagi PSG. Les Parisiens baru bisa diperhitungkan sebagai salah satu ancaman di Eropa bisa mampu melaju ke delapan besar. Sebab sudah tiga musim beruntun PSG terhenti di babak 16 besar.

Tuchel menyambut kehadiran gelandang bertahan Marco Verratti yang menepi karena cedera. Absennya Verratti membuat PSG membayar mahal dengan kekalahan ketiga di liga dari Dijon. Tetapi di Liga Champions, PSG perkasa setelah menekuk Real Madrid, Galatasaray, dan Club Brugge. Les Parisiens pun sudah mencetak sembilan gol tanpa kebobolan sama sekali. 

"Mari selesaikan laga per laga. Besok kami akan menghadapi Brugge dan fokus pada pertandingan itu," kata gelandang PSG Idrissa Gueye. 

"Kami juga fokus untuk Ligue 1, tapi Liga Champions kompetisi yang besar. Kami harus lebih berkonsentrasi."

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement